
Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meminta seluruh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Satgas Patriot II menampilkan penampilan terbaik dalam parade militer Bastille Day 2025 di Prancis.
Kehadiran Indonesia di Bastille Day Dinilai Sebagai Penghargaan
Sjafrie menegaskan bahwa kontingen harus menjaga nama baik Indonesia dan menunjukkan disiplin serta semangat juang yang menjadi ciri khas prajurit TNI.
"Seluruh anggota kontingen menjaga nama baik Indonesia dan menunjukkan disiplin serta semangat juang yang menjadi ciri khas prajurit Indonesia," ungkapnya.
Menurut Sjafrie, undangan Pemerintah Prancis kepada Indonesia untuk tampil dalam perayaan Bastille Day merupakan bentuk penghargaan, khususnya kepada TNI.
Ia menilai kesempatan ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral dan kerja sama militer antara Indonesia dan Prancis.
Menhan Tinjau Latihan dan Beri Dukungan Langsung
Sjafrie meninjau langsung latihan parade pasukan Satgas Patriot II pada Minggu, 13 Juli 2025, dan berharap kunjungannya dapat menambah semangat para personel untuk tampil maksimal.
"Kehadiran saya di sini agar kalian memberikan tampilan yang terbaik, atas nama Tentara Nasional Indonesia dan terlebih lagi atas nama bangsa Indonesia," ia menyampaikan.
Sebelumnya, Menhan Sjafrie bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melepas keberangkatan Satgas Patriot II dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, 6 Juli 2025.
"Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis," ujar Sjafrie.
Kontingen Kehormatan Satu-Satunya dari Negara Sahabat
Kontingen Indonesia yang tampil di Bastille Day 2025 berjumlah sekitar 500 personel gabungan dari anggota TNI/Polri dan taruna-taruni akademi TNI/Polri.
Sjafrie menyampaikan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara sahabat yang diundang secara khusus oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia.
Ia menyebut keikutsertaan tersebut sebagai bentuk kebanggaan nasional dan pengakuan terhadap posisi Indonesia dalam kancah internasional.
"Mendapatkan tempat yang cukup terhormat di internasional, terutama di negara-negara yang sedang bangkit untuk memajukan perkembangan teknologinya," ujarnya.
Panglima TNI juga menekankan pentingnya semangat juang, mental tangguh, dan profesionalisme tinggi dalam membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan