
Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Del (IT Del) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi di bidang kecerdasan artifisial (AI) dan bioteknologi untuk sektor kesehatan, pada Jumat (11/7/2025) di Kampus IT Del, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan L. Rizka Andalusia, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB Prof. Lavi Rizki Zuhal, dan Rektor IT Del Arnaldo Marulitua Sinaga.
Fokus Pengembangan Teknologi Kesehatan dalam Negeri
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi dasar penting untuk mendorong pengembangan teknologi kesehatan berbasis AI dan bioteknologi di Indonesia.
"Kita tidak bisa terus bergantung pada teknologi dari luar. Kita harus mulai membangun inovasi sendiri, terutama di bidang kesehatan yang sangat strategis," ungkapnya.
Kolaborasi ini mencakup penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya, keahlian, dan infrastruktur dari masing-masing institusi.
Isi nota kesepahaman meliputi penyelenggaraan kegiatan penelitian, pemanfaatan data dan informasi kesehatan, serta penggunaan material hayati untuk riset bioteknologi.
SDM dan Etika Jadi Pilar Kolaborasi
Selain penguatan riset, kerja sama ini juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang AI dan bioteknologi.
"Bayangkan jika kita bisa memanfaatkan data kesehatan nasional secara cerdas, lalu kita kombinasikan dengan teknologi AI, hasilnya akan luar biasa untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat," ujar Budi.
Semua aktivitas kerja sama wajib menjunjung tinggi etika, transparansi, dan asas saling percaya.
"Semua kerja sama ini harus dilakukan dengan itikad baik untuk kepentingan rakyat Indonesia. Jangan sampai ada konflik kepentingan atau penyalahgunaan data," tegas Menkes.
Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam kolaborasi ini akan tunduk pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Menkes Budi berharap kesepakatan ini menjadi pembuka bagi lebih banyak kolaborasi antara Kemenkes dan institusi pendidikan tinggi di tanah air.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf