Pantau - Sebuah unggahan viral di media sosial menyebut Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan aturan baru yang menjadikan Surat Izin Mengemudi (SIM) berlaku seumur hidup, namun klaim tersebut dipastikan tidak benar.
Penelusuran Fakta: Tidak Ada Aturan SIM Seumur Hidup
Narasi yang beredar di Facebook menyebutkan bahwa SIM kini cukup dibuat satu kali dan tidak perlu diperpanjang setiap lima tahun. Unggahan itu menyebut kebijakan tersebut sebagai “langkah nyata pelayanan publik yang lebih efisien dan berpihak pada rakyat.”
Namun, hasil penelusuran ANTARA menunjukkan tidak ditemukan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo terkait pengesahan aturan SIM seumur hidup.
Kepolisian Republik Indonesia melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, masa berlaku SIM tetap lima tahun dan harus diperpanjang secara berkala,” tegas Korlantas Polri melalui akun Instagram resminya.
Biaya perpanjangan SIM sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Polri.
Usulan DPR Belum Direalisasikan
Pada akhir 2024, anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, sempat mengusulkan agar masa berlaku SIM, STNK, dan TNKB menjadi seumur hidup.
Namun hingga pertengahan 2025, usulan tersebut belum direalisasikan dan belum ada regulasi resmi yang mengatur perubahan masa berlaku SIM.
Dengan demikian, klaim bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan SIM seumur hidup dipastikan hoaks.
- Penulis :
- Aditya Yohan
