Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Perundingan 10 Tahun Rampung, Indonesia-Uni Eropa Sepakati CEPA sebagai Terobosan Ekonomi Komprehensif

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Perundingan 10 Tahun Rampung, Indonesia-Uni Eropa Sepakati CEPA sebagai Terobosan Ekonomi Komprehensif
Foto: (Sumber: Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Jakarta, Rabu (16/7/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen resmi mengumumkan rampungnya proses perundingan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) setelah melalui negosiasi selama hampir 10 tahun.

Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di markas Komisi Eropa, Brussels, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025.

"Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak, banyak perjanjian, yang pada intinya kami akan saling mengakomodir kepentingan ekonomi satu sama lain, dan kami menemukan kepentingan-kepentingan itu saling menguntungkan satu sama lain," ujar Presiden Prabowo.

Proses Alot karena Kepentingan Nasional dan Dinamika Global

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa panjangnya proses negosiasi IEU-CEPA disebabkan oleh kompleksitas substansi serta kepentingan nasional yang harus dijaga kedua belah pihak.

"Mungkin bukan persoalan kendala, tetapi memang ketika mendetailkan perjanjian kerja sama, bagaimanapun kan membawa kepentingan nasional masing-masing," ungkap Hasan.

Ia menyebut bahwa dalam praktiknya, perundingan kesepakatan ekonomi komprehensif seperti CEPA memang membutuhkan waktu lama.

Dalam konteks IEU-CEPA, proses negosiasi juga dipengaruhi oleh dinamika konstelasi global, kebutuhan Indonesia memperluas pasar ekspor, serta keinginan menjalin kerja sama ekonomi baru yang dapat mendorong masuknya investasi.

"Bernegosiasi itu cukup alot, termasuk juga konstelasi global. Kita kan perlu juga mencari pasar baru, kerja sama-kerja sama baru, investasi baru, di samping yang selama ini sudah ada," jelasnya.

Prabowo menegaskan bahwa kesepakatan telah dicapai pada seluruh poin perjanjian dan menjadi langkah maju yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Kesepakatan CEPA ini akan menjadi kerangka kerja penting dalam memperkuat hubungan perdagangan bebas, investasi, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan antara kedua pihak.

Penulis :
Ahmad Yusuf