
Pantau - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai membangun 30 unit hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir, dengan prioritas percepatan untuk warga yang masih tinggal di tenda terpal.
Tahap Pertama 20 Unit, Fokus Wilayah yang Mudah Diakses
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram, M Nazaruddin Fikri, menyebut pembangunan huntara dilakukan secara bertahap.
“Tahap pertama saat ini kami membangun 20 unit sesuai dengan jumlah data yang sudah disurvei dan validasi,” ujarnya.
Adapun 10 unit sisanya masih dalam tahap survei dan verifikasi, terutama menyangkut status kepemilikan lahan karena ada warga yang tinggal di atas tanah milik pihak lain.
Total 30 rumah warga yang terdampak banjir mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga rusak berat.
Material yang digunakan untuk pembangunan huntara adalah spandek agar warga bisa segera menempati hunian yang lebih layak.
“Pembangunan huntara akan kami segerakan karena yang terpenting sekarang adalah tempat tinggal sementara bagi warga yang masih tinggal di tenda terpal,” tambah Nazaruddin.
Wilayah terdampak yang menjadi prioritas pembangunan meliputi Karang Jero, Perumahan Edelweis BTN Sweta, dan Pamotan.
Akses yang sulit di beberapa lokasi, seperti Karang Jero, menjadi tantangan tersendiri di lapangan.
Karena itu, wilayah Pamotan menjadi salah satu lokasi yang lebih dahulu ditangani karena kondisi geografisnya lebih mudah diakses dan proses identifikasi warga terdampak telah selesai lebih awal.
Peletakan Batu Pertama oleh Wali Kota, Bantuan Disesuaikan Tingkat Kerusakan
Sekretaris Daerah Kota Mataram, H Lalu Alwan Basri, menyampaikan bahwa tahap pertama pembangunan 20 unit huntara sudah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Mataram.
Dari jumlah tersebut, 7 unit dibangun di Lingkungan Karang Jero, Kelurahan Karang Taliwang, dan 13 unit di Lingkungan Pamotan, Kelurahan Mayure, Kecamatan Cakranegara.
Pemkot Mataram akan menyalurkan bantuan secara bertahap sesuai hasil survei dan kemampuan anggaran daerah.
“Besaran bantuan yang diberikan kepada warga juga akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah masing-masing agar bantuan tepat sasaran,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk memberikan solusi cepat dan tepat bagi warga terdampak banjir yang masih menghadapi kesulitan tempat tinggal.
mataram, banjir, huntara, permukiman, bantuan
- Penulis :
- Ahmad Yusuf