
Pantau - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian, menyatakan bahwa strategi diplomasi Indonesia dengan kekuatan global seperti Amerika Serikat, BRICS, dan Uni Eropa menjadi langkah cerdas dalam mendorong pengembangan ekonomi biru demi kesejahteraan nasional.
"Jadi kesempatan pemerintah Republik Indonesia ini untuk bekerjasama semuanya dengan kekuatan-kekuatan dunia ini baik BRICS, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Ini merupakan suatu langkah cerdas dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto telah melakukan diplomasi yang menurut saya sangat luar biasa dalam mendukung ekonomi biru," ujarnya.
Sinergi Global dan Peluang Nyata bagi Ekonomi Biru
Amarulla menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia melihat peluang besar dalam menjalin kerja sama bisnis lintas kawasan sebagai bentuk keberpihakan terhadap kepentingan rakyat.
"Kita semuanya memiliki kekuatan. Kita semua Indonesia harus bersatu untuk bisa memanfaatkan semua skema bisnis yang ada dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, maupun BRICS untuk sepenuhnya bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Ia juga menyoroti kesepakatan tarif baru antara Indonesia dan Amerika Serikat sebagai peluang strategis yang perlu dioptimalkan dalam konteks ekonomi biru.
"Kita akan melihat bagaimana sebetulnya implementasi nanti di lapangan dan sebagainya. Mudah-mudahan semua yang dicapai oleh pemerintah ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk realisasi dari ekonomi biru. Ini sebetulnya peluangnya," tambahnya.
Akses Pasar dan Peran Indonesia di Forum Global
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menyampaikan bahwa tarif impor sebesar 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia sebagai hasil dari negosiasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa hampir seluruh tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan menjadi nol persen melalui perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang dijadwalkan ditandatangani pada September 2025.
Selain itu, Indonesia secara resmi hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Brasil sebagai anggota baru BRICS, menandai debut penting dalam forum kerja sama global tersebut.
Langkah diplomatik ini dinilai BRIN sebagai upaya strategis memperluas jejaring dagang, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai internasional, dan memajukan ekonomi biru sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan