
Pantau - Suhu minimum di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025, tercatat mencapai minus 2 derajat Celsius, memicu kemunculan embun upas atau embun beku yang menyelimuti kawasan wisata candi.
Embun Beku Muncul Lagi, BMKG Imbau Waspada
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menyebut suhu ekstrem ini terpantau di area Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.
"Suhu minimum di permukaan mencapai minus 2 derajat Celsius," ungkap Hery.
Fenomena embun upas tersebut merupakan kejadian ketiga sejak awal Juli 2025, dengan catatan sebelumnya muncul pada 10 Juli, 11 Juli (0 derajat Celsius), dan 18 Juli (minus 2 derajat Celsius).
Secara umum, suhu udara minimum di kawasan Dieng selama musim kemarau berkisar antara 2 hingga 6 derajat Celsius, sementara suhu siang hari tetap berkisar 20–30 derajat Celsius.
Kondisi seperti ini dinilai cukup ekstrem untuk wilayah tropis.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2025, sehingga kemungkinan suhu lebih rendah dan embun upas masih bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Hery mengingatkan petani dan pelaku wisata agar waspada terhadap dampaknya.
Tanaman rentan seperti kentang perlu diberi perlindungan tambahan.
Sementara wisatawan disarankan memakai pakaian hangat agar terhindar dari gangguan kesehatan.
Wisatawan Datang Dini Hari, Embun Tipis di Candi Arjuna
Kepala UPT Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami, menyebut embun beku terlihat tebal di area lapangan dekat Candi Setyaki, dan tipis di sekitar Candi Arjuna.
Fenomena ini menarik perhatian para wisatawan, terutama karena terjadi pada akhir pekan.
Sri Utami menyarankan wisatawan datang lebih awal jika ingin menyaksikan langsung embun beku.
"Disarankan datang sekitar pukul 05.30 WIB. Jangan lupa menggunakan jaket, penutup kepala dan sarung tangan. Kami sarankan juga makan minum yang cukup karena sangat dingin," ujarnya.
Sejak 2025, BMKG Banjarnegara mulai mengakses langsung peralatan pemantauan suhu permukaan di kawasan Dieng.
Sebelumnya, alat tersebut dikelola oleh BMKG Semarang, sehingga data historis suhu ekstrem belum terdokumentasi secara lengkap.
Namun berdasarkan pengamatan terbatas, suhu di Dieng pada puncak musim kemarau bisa mencapai minus 2 hingga minus 4 derajat Celsius.
- Penulis :
- Aditya Yohan