
Pantau - Sepuluh kaligrafer muda Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 yang diselenggarakan oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA), mengalahkan ratusan peserta dari berbagai negara.
Indonesia Buktikan Diri di Kancah Internasional
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas capaian para kaligrafer Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa melalui karya seni kaligrafi.
"Terima kasih kepada para santri/siswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada kompetisi kaligrafi internasional, yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh dunia," ungkapnya.
Ia menyebut kemenangan ini sangat membanggakan, apalagi Indonesia bukan negara berbahasa Arab, namun mampu menunjukkan keunggulan dalam seni kaligrafi Islam.
"Karya-karya para siswa, para santri ini luar biasa, karena bisa mengalahkan saingan-saingannya dari negara-negara Timur Tengah, dan juga seluruh dunia," katanya.
Fadli Zon juga menjelaskan bahwa penjurian dilakukan secara ketat dan objektif terhadap 640 karya dari 515 peserta yang berasal dari 38 negara.
"Mereka sangat objektif dalam menilai ini karena tidak ada namanya, tidak ada asal-usulnya, benar-benar dari karyanya," ia menambahkan.
Dorongan untuk Lestarikan Seni Kaligrafi
Fadli Zon menilai kaligrafi sebagai bentuk ekspresi budaya yang orisinil dan harus dijaga serta dikembangkan.
"Oleh karena itu, tentu kami Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi dan berharap akan adanya kerja sama ke depan untuk ikut di dalam menumbuhkan pemajuan kebudayaan khususnya di bidang kaligrafi dan seni Islam," ujarnya.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, juga memberikan apresiasi terhadap para kaligrafer muda yang telah mencatatkan prestasi internasional.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar, para santri, juga para seniman kaligrafi di Indonesia untuk lebih memperkuat lagi upaya-upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam seni kaligrafi," ungkapnya.
Berikut adalah daftar kaligrafer Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi:
- Nafang Utama dan Mufid Fauzan (juara 1 dan 3 kategori Jaly Diwani)
- Bukhori Ibnu Athoillah (juara 3 kategori Diwani)
- Achmad Jalaludin dan Muhammad Hilal (penyebutan/mention kategori Jaly Diwani)
- Rahadhyan Wisena Yusuf dan Yusuf Elang Samuderaq (penyebutan/mention kategori Diwani)
- Huda Purnawadi dan Fadil Pujiarsa (penyebutan/mention kategori Jaly Thuluth)
- Mumsika (penyebutan/mention kategori Kufi)
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan