billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemkomdigi Luncurkan AI Talent Factory untuk Cetak 3 Juta Talenta Digital Baru Hadapi Defisit 2030

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemkomdigi Luncurkan AI Talent Factory untuk Cetak 3 Juta Talenta Digital Baru Hadapi Defisit 2030
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria. (ANTARA/HO-Kementerian Komdigi).)

Pantau - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyiapkan program AI Talent Factory sebagai inisiatif strategis untuk mencetak talenta digital baru dan mempercepat pembentukan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa program ini akan memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, universitas, dan komunitas dalam mendukung pendidikan talenta digital di Indonesia.

Nezar menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia unggul di bidang AI sebagai bagian dari agenda nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Hadapi Defisit Talenta Digital, AI Talent Factory Jadi Solusi Jangka Panjang

Langkah ini merupakan bagian dari penguatan infrastruktur digital dan pengembangan talenta yang sejalan dengan visi Asta Cita.

Saat ini, Indonesia memiliki 9,3 juta talenta digital, sementara kebutuhan nasional diproyeksikan mencapai 12 juta orang pada tahun 2030. Artinya, terdapat defisit sekitar 3 juta talenta digital yang harus dipenuhi dalam lima tahun ke depan.

AI Talent Factory dirancang sebagai pusat pengembangan talenta digital berbasis riset dan industri, yang menjembatani kebutuhan tenaga kerja digital dengan tantangan nyata yang dihadapi berbagai sektor.

Program ini akan berfungsi sebagai AI hub yang menghubungkan talenta digital dengan industri serta mengarahkan mereka untuk terlibat langsung dalam proyek strategis nasional di sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, layanan keuangan, dan pertanian.

Nezar menyebutkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dan akselerator dari program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy yang telah dijalankan Kemkomdigi selama lima tahun terakhir.

"Pemerintah telah melakukan upskilling talenta digital secara konsisten dan saat ini tengah menyelesaikan proses AI Talent Factory dalam waktu tiga bulan," ujar Nezar.

AI untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Kebijakan Adaptif

Pemenuhan kebutuhan talenta digital di bidang AI diyakini akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Saat ini, Indonesia tercatat menyumbang 40 persen dari total ekonomi digital di kawasan ASEAN.

Menurut Nezar, penggunaan AI yang optimal akan mendorong produktivitas, efisiensi, dan inovasi di berbagai sektor, sekaligus memperkuat daya saing digital Indonesia di kancah global.

Sebagai langkah lanjutan, Kemkomdigi tengah menyusun kebijakan strategis yang memperkuat ekosistem digital nasional, termasuk infrastruktur dan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.

Pemerintah juga sedang menyiapkan Peta Jalan AI serta rencana pengajuan Peraturan Presiden terkait adopsi teknologi kecerdasan artifisial di berbagai sektor pembangunan nasional.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti