Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Khofifah Pimpin Rapat Strategis Percepat Ekstensifikasi 70.000 Hektare Lahan Tebu di Jawa Timur

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Khofifah Pimpin Rapat Strategis Percepat Ekstensifikasi 70.000 Hektare Lahan Tebu di Jawa Timur
Foto: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Rapat Koordinasi Strategis bersama jajaran Direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Surabaya (sumber: PT SGN)

Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Rapat Koordinasi Strategis bersama jajaran Direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI di Surabaya pada Selasa, 22 Juli 2025.

Rapat tersebut membahas percepatan ekstensifikasi lahan tebu seluas 70.000 hektare di Jawa Timur untuk mendukung program swasembada gula dan ketahanan pangan nasional.

"Langkah besar ini menjadi bagian dari program nasional untuk mewujudkan swasembada gula sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional," ungkap Khofifah dalam rapat tersebut.

Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Khofifah menjelaskan bahwa secara nasional terdapat kebutuhan ekstensifikasi lahan tebu seluas 100.000 hektare, dan 70.000 hektare di antaranya berada di Jawa Timur.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini hanya bisa dicapai melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN sektor gula, serta pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan kota.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menurut Khofifah, berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan program tersebut sebagai bagian dari pemerataan, keadilan, dan keberpihakan terhadap petani tebu.

"Saya menyampaikan terima kasih atas inisiasi yang bisa memperkuat langkah kita menuju swasembada gula. Mudah-mudahan ini ketemu jalan," ia mengungkapkan.

Khofifah juga menyebut telah melakukan koordinasi dengan Menteri Pertanian dan Wakil Presiden terkait rencana ekstensifikasi di wilayahnya, dengan harapan dapat mempercepat pencapaian target nasional.

Ia mengingatkan bahwa proses ekstensifikasi harus tetap berlandaskan asas keadilan dan pemerataan, serta memberikan dampak nyata bagi para petani.

Dukungan dari Pemerintah Pusat dan PT SGN

Dalam rapat tersebut, Khofifah juga menekankan pentingnya pembentukan ekosistem budidaya tebu berkelanjutan, termasuk kesiapan infrastruktur, pendanaan, ketersediaan bibit, dan kelembagaan petani.

"Tinggal bagaimana memastikan adanya fasilitasi dari pemerintah pada semester ini dengan tetap mengedepankan asas keadilan dan pemerataan. Supaya petani bisa benar-benar merasakan dampak nyata dari kebijakan ini," tegasnya.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si, menyatakan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan program secara teknis dan regulatif.

"Semoga ini memberikan manfaat maksimal bagi petani dan industri gula nasional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyambut baik dukungan konkret dari Pemprov Jawa Timur dalam program ini.

Ia menyatakan bahwa kolaborasi lintas lembaga dan pemerintah daerah sangat krusial untuk merealisasikan target dalam waktu singkat.

"Kami optimis dengan dukungan yang luar biasa ini dalam waktu lima bulan ke depan kita dapat menyelesaikan target ekstensifikasi ini," ungkap Mahmudi.

Target penyelesaian ekstensifikasi lahan 70.000 hektare tersebut ditetapkan rampung dalam waktu lima bulan ke depan.

Penulis :
Arian Mesa