billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenpar Siapkan Langkah Strategis untuk Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Indonesia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenpar Siapkan Langkah Strategis untuk Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Indonesia
Foto: (Sumber: Wisatawan saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, NTB (ANTARA/HO-TNGR NTB))

Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menegaskan komitmennya untuk memperkuat citra pariwisata Indonesia melalui peningkatan aspek keamanan dan keselamatan wisatawan di seluruh destinasi wisata.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, menyatakan bahwa isu keselamatan seperti kecelakaan wisata pendakian, wisata air, serta konsumsi minuman beralkohol harus ditangani secara tepat dan komprehensif.

Martini menjelaskan bahwa sejumlah saran perjalanan dari pemerintah Australia dan Inggris menyoroti insiden-insiden keselamatan yang perlu segera ditindaklanjuti dengan masukan dari berbagai pihak.

SKB dan Kampanye Publik Jadi Langkah Konkret

Sebagai respons, pemerintah akan menyusun kebijakan dalam bentuk surat keputusan bersama (SKB) antar-kementerian dan lembaga, serta menyusun rencana aksi yang bersifat lintas sektor.

Martini menegaskan perlunya koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk memastikan implementasi rekomendasi bersama berjalan efektif.

Kemenpar juga akan meluncurkan kampanye publik pariwisata aman yang melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai bagian dari edukasi dan peningkatan kesadaran.

Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, menambahkan bahwa setiap daerah memiliki krisis dan risiko unik yang berpengaruh terhadap kesiapan peralatan dan sumber daya manusia (SDM).

Fadjar menekankan pentingnya memperhatikan pasal 45 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang mengatur keselamatan dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata.

Menurutnya, penguatan kapasitas SDM lokal, potensi SAR, dan mitra kebencanaan harus menjadi prioritas agar mampu merespons keadaan darurat dalam golden time atau waktu emas pertolongan.

Penegakan Regulasi dan Penguatan Infrastruktur Keselamatan

Kemenpar juga menyoroti perlunya penegakan regulasi agar seluruh pelaku wisata konsisten dalam menjalankan standar keamanan dan keselamatan yang telah ditetapkan.

Martini menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM, khususnya para pelaku wisata di destinasi, menjadi kunci membangun ekosistem pariwisata yang tangguh dan responsif terhadap berbagai risiko.

Peningkatan kapasitas tersebut harus didukung oleh penyediaan serta perbaikan sarana dan prasarana keselamatan wisata yang memadai di lapangan.

Kemenpar memastikan bahwa penguatan regulasi, kampanye publik, dan kolaborasi lintas pihak akan menjadi bagian dari strategi berkelanjutan demi menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan di Indonesia.

Penulis :
Ahmad Yusuf