Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp630 miliar untuk membangun 63 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia pada tahun 2026, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan konektivitas wilayah terpencil.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa pembangunan jembatan gantung menjadi solusi atas keterbatasan aksesibilitas di daerah yang selama ini bergantung pada jalur memutar dan tidak efisien.
Menurutnya, keberadaan jembatan gantung akan mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik.
Kementerian PU menargetkan percepatan pembangunan jembatan gantung untuk membuka konektivitas antar wilayah dengan medan geografis sulit, seperti daerah yang dipisahkan oleh sungai, jurang, atau lereng bukit.
Sejalan dengan Visi Presiden Prabowo dan Program Indonesia Sentris
Program jembatan gantung ini merupakan bagian dari strategi PU 608 dalam mengimplementasikan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pada pemerataan pembangunan dan peningkatan akses desa ke pusat ekonomi nasional.
Jembatan gantung dinilai penting untuk membuka konektivitas antar desa dan kecamatan, khususnya dalam memudahkan petani mengangkut hasil pertanian ke pasar serta memfasilitasi akses masyarakat ke sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan.
Penentuan lokasi pembangunan 63 jembatan pada 2026 akan dilakukan melalui kajian teknis dan survei lapangan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan faktor teknis lainnya.
Jembatan gantung yang dibangun umumnya memiliki bentang antara 30 hingga 200 meter dengan lebar sekitar 1,8 meter, disesuaikan dengan kondisi medan di masing-masing lokasi.
Pembangunan Berkelanjutan dan Capaian di 2025
Pada tahun 2025, Kementerian PU juga sedang menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, beberapa di antaranya telah rampung dan siap digunakan.
Termasuk dalam pembangunan tersebut adalah delapan jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu:
- Jembatan Gantung Kanjero (68 meter) di Kabupaten Luwu Utara
- Jembatan Gantung Poton (36 meter) di Kabupaten Luwu Utara
- Jembatan Gantung Lamangiso (68 meter) di Kabupaten Wajo
- Jembatan Gantung Jauh Pandang (51 meter) di Kabupaten Wajo
- Jembatan Gantung Kalimporo (51 meter)
- Jembatan Gantung Minasa Upa (102 meter)
- Jembatan Gantung Benteng Pattiro (68 meter)
- Jembatan Gantung Palambuta (Bululoe) (51 meter)
Pembangunan jembatan gantung telah ditetapkan sebagai program prioritas Kementerian PU untuk mendukung konektivitas nasional sekaligus mengatasi keterisolasian wilayah.
Program ini sejalan dengan arah pembangunan Indonesia Sentris yang berfokus pada pemerataan infrastruktur hingga pelosok Nusantara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
