Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pelni Siapkan Rp700 Miliar dari Dana Internal untuk Tambah Tujuh Kapal Baru, Fokus Perkuat Layanan Logistik Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pelni Siapkan Rp700 Miliar dari Dana Internal untuk Tambah Tujuh Kapal Baru, Fokus Perkuat Layanan Logistik Nasional
Foto: Direktur Utama (Dirut) PT Pelni Tri Andayani (tengah) bersama jajaran menjawab pertanyaan awak media mengenai kinerja kapal logistik penugasan pemerintah, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan anggaran sebesar Rp700 miliar dari dana internal untuk pengadaan tujuh kapal baru guna memperkuat layanan distribusi logistik nasional.

Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menyampaikan hal ini saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

"Dana bersumber dari sendiri (internal Pelni), kurang lebih di angka Rp700 miliar," ungkapnya.

Dua Kapal Komersial dan Lima Kapal Operasional

Dari tujuh kapal yang direncanakan, dua di antaranya akan dirancang sebagai kapal komersial, sedangkan lima lainnya merupakan kapal tongkang dan tugboat yang akan digunakan untuk mendukung operasional perusahaan.

Tri Andayani menjelaskan bahwa jenis kapal komersial yang akan dibangun masih dalam tahap kajian.

"Tadi dua kapal komersial ini lagi kita kaji, entah itu nanti kapal roro atau kapal dry bulk gitu. Kemudian ada juga lima kapal tongkang tugboat," ia mengungkapkan.

Tri menegaskan bahwa seluruh pendanaan berasal dari dana internal sebagai bentuk komitmen perusahaan memperkuat layanan logistik nasional tanpa bergantung pada pendanaan eksternal.

Meski tidak merinci tahapan teknis pengadaan kapal, ia menyebut proyek ini merupakan bagian dari strategi besar Pelni untuk meningkatkan konektivitas logistik, memperluas layanan angkutan laut ke berbagai wilayah, serta menekan disparitas harga bahan pokok.

Armada Logistik dan Penumpang Pelni Terus Berkembang

Saat ini, Pelni mengoperasikan delapan kapal logistik hasil penugasan pemerintah.

Lima kapal merupakan milik Pelni, sedangkan tiga kapal berasal dari Kementerian Perhubungan.

Lima dari kapal tersebut melayani wilayah Indonesia Tengah, dua kapal melayani Indonesia Timur, satu kapal ditugaskan untuk wilayah Indonesia Barat, dan satu kapal digunakan sebagai armada cadangan.

Selain kapal logistik, Pelni juga mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas, menempuh 1.359 rute, dan singgah di 74 pelabuhan.

Pelni juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi akses vital bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).

Trayek perintis ini menyinggahi 230 pelabuhan, mencakup 522 ruas, dan dioperasikan oleh 18 kapal rede.

Referensi tambahan menunjukkan bahwa Pelni telah berkontribusi signifikan dalam mendukung logistik nasional, termasuk pengangkutan 86.023 kontainer dalam satu dekade terakhir dan mampu menurunkan harga pangan hingga 45 persen di wilayah 3TP.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Tria Dianti