
Pantau - Pelaksanaan retret bagi para sekretaris daerah (sekda) masih menunggu rampungnya proses pengisian jabatan definitif, menurut pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya menjelaskan bahwa saat ini masih ada sejumlah daerah yang sedang menjalani proses pergantian sekda, baik karena masa pensiun maupun rotasi jabatan.
"Yang pasti sekarang ini banyak proses pergantian sekda. Kita harus pastikan bahwa nanti seluruhnya sudah selesai proses rotasi atau pengisiannya, ada yang pensiun, ada yang bergeser. Jadi, supaya nanti retret itu betul-betul diikuti oleh sekda yang definitif," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah belum menetapkan waktu pelaksanaan maupun lokasi pasti retret sekda.
"Kita masih siapkan, waktu dan tempat belum ditentukan," ia mengungkapkan.
Rencana Penggabungan Retret dan Tujuan Utamanya
Bima Arya juga membuka kemungkinan untuk menggabungkan pelaksanaan retret sekda dengan retret kepala daerah gelombang ketiga.
Langkah tersebut dinilai dapat mengefisienkan waktu dan memperkuat sinergi kebijakan antara kepala daerah dan sekda.
" Kami akan mempelajari jumlah gelombang ketiga dan apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan sekda karena jumlahnya jauh lebih sedikit dari ini, mungkin bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan," jelasnya.
Ide mengenai retret untuk sekda ini berasal dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan disampaikan setelah pembukaan Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (23/6).
Retret sekda direncanakan akan digelar di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang. Sekda ini kan merupakan ASN atau birokrat yang paling senior jadi itu yang akan diberikan kapasitas juga," ujar Tito.
Tujuan utama dari retret ini adalah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para sekda sebagai pemimpin birokrasi tertinggi di tingkat daerah.
- Penulis :
- Shila Glorya