Pantau - Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan ke Provinsi Yunnan, China, dan bertemu langsung dengan food vlogger terkenal asal daerah tersebut, Dong Meihua atau yang dikenal luas dengan nama “Dianxi Xiaoge”.
Bertemu di Tepi Danau Fuxian, Bahas Kuliner dan Budaya
Pertemuan berlangsung di tepi Danau Fuxian, Kota Yuxi, Yunnan, China barat daya.
Dong mengaku merasa terhormat karena Megawati, seorang tokoh penting dari Indonesia, menyaksikan konten-konten videonya dan menunjukkan ketertarikan pada masakan khas Yunnan.
Kunjungan ini terjadi karena Megawati mengaku menyukai video-video kuliner buatan Dong, yang menampilkan kehangatan keluarga serta kekayaan masakan lokal Yunnan.
Untuk menyambut Megawati, Dong menyiapkan berbagai hidangan tradisional seperti kecambah air Jianshui, daging sapi hotpot dalam panci tembaga khas Baoshan, irisan kering Shidian, keju susu Dali, sambal tomat pohon, dan kerupuk kulit khas Yunnan.
Dua di antaranya—daging sapi dalam panci tembaga dan irisan kering Shidian—merupakan masakan khas dari kampung halaman Dong di Shidian, Baoshan.
Dong menjelaskan bahwa gaya memasak daging sapi khas Baoshan menggunakan panci tembaga dan rempah-rempah seperti daun Xiangliu, ketumbar daun besar, serta daun mint.
Sementara itu, irisan kering Shidian adalah camilan lembut bercita rasa kacang yang biasa disajikan kepada tamu atau dijadikan oleh-oleh.
Megawati: “Makanan Jadi Jembatan Budaya”
Megawati menyatakan ketertarikan besar terhadap kekayaan rempah-rempah Yunnan dan aktif berdiskusi mengenai bahan-bahan masakan dengan Dong.
Ia menyebut bahwa beberapa rempah seperti daun mint dan Xiangliu juga terdapat di Indonesia dan sering digunakan dalam hidangan dingin.
Megawati juga menyinggung bahwa kerupuk kulit khas Yunnan serupa dengan kerupuk kulit sapi goreng khas Indonesia.
Dong terharu atas perhatian Megawati yang, menurutnya, tidak hanya memahami masakannya, tetapi juga kehidupan pribadinya yang ia tampilkan dalam video.
“Beliau sangat mengenal keluarga saya. Dia tahu nenek saya sudah berusia 83 tahun, anjing kami ‘Dawang’ berusia 8 tahun, dan beliau juga berpesan agar saya menjaga nenek dengan baik, serta merawat ‘Dawang’. Bahkan mengundang kami untuk mencicipi kuliner lokal di Indonesia,” ungkap Dong.
Dong telah memproduksi video kuliner Yunnan selama hampir 10 tahun dan menyebut bahwa pertemuan dengan Megawati memperkuat keyakinannya bahwa makanan bisa menjadi jembatan budaya antarnegara.
“Makanan menyatukan hati manusia. Kecintaan yang sama terhadap kuliner membuat para penonton dari berbagai negara mengenal masakan Yunnan dan juga mengenal saya melalui video yang saya buat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan terus memperkenalkan budaya kuliner Yunnan ke lebih banyak penjuru dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
