Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan perbaikan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu prioritas utama dalam program revitalisasi satuan pendidikan guna mendukung layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh siswa.
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa ruang UKS yang layak sangat penting untuk menunjang program strategis Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan dan pendidikan anak.
"Yang tidak kalah penting adalah UKS, karena untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Kami, Kemendikdasmen mendapat tugas untuk memastikan anak-anak menerima pendampingan, baik dalam edukasi gizi, hidup sehat serta perkembangan kesehatan anak," ungkap Gogot.
Dukung Layanan Cek Kesehatan Gratis dan Edukasi Gizi
Gogot menjelaskan bahwa seluruh siswa akan menerima layanan Cek Kesehatan Gratis secara berkala, sehingga keberadaan ruang UKS yang memadai tidak bisa ditawar dalam proses revitalisasi.
Selain UKS, perbaikan toilet sekolah juga menjadi prioritas.
"Karena arahan Presiden pada Hari Guru Nasional 2024, secara tegas menyampaikan tidak boleh ada sekolah yang tidak memiliki toilet, sehingga toilet juga masuk dalam prioritas revitalisasi satuan pendidikan," ujarnya.
Kebijakan ini menjadi bagian dari langkah besar dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh.
Empat PHTC Pendidikan dan Mekanisme Swakelola
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto bersama Mendikdasmen Abdul Mu’ti meluncurkan empat PHTC (Program Hasil Terukur Cepat) bidang pendidikan.
Empat program tersebut meliputi:
- Pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah,
- Digitalisasi pendidikan melalui smart board,
- Bantuan kuliah bagi guru,
- Dan bantuan untuk guru honorer.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menambahkan bahwa mulai tahun 2025, seluruh program revitalisasi satuan pendidikan akan dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh sekolah masing-masing.
Mekanisme ini disertai dengan penguatan tata kelola dan partisipasi aktif masyarakat, agar proses pembangunan berlangsung transparan, partisipatif, dan tepat sasaran.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
