Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag Sumbar Tegaskan Isu Rumah Doa di Padang Bukan Konflik Agama, Masyarakat Diminta Jaga Kerukunan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kemenag Sumbar Tegaskan Isu Rumah Doa di Padang Bukan Konflik Agama, Masyarakat Diminta Jaga Kerukunan
Foto: Pelaksana Tugas (Plt) Kantor Wilayah Kemenag Sumbar Edison (sumber: Humas Kemenag Sumbar)

Pantau - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk menyikapi secara bijak isu kerukunan umat beragama yang mencuat pada Minggu, 27 Juli lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Edison, menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, bukanlah konflik berbasis suku atau agama.

"Kita ini negara hukum, semua persoalan bisa diselesaikan dengan musyawarah dan aturan yang berlaku," ungkapnya saat memberikan keterangan di Kota Padang, Senin.

Permasalahan Sosial Diselesaikan Secara Damai

Edison menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa sebuah rumah doa di Padang Sarai adalah persoalan sosial kemasyarakatan yang telah berhasil diselesaikan secara damai oleh pihak-pihak terkait.

Ia mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Padang bersama Kepala Kantor Kemenag Padang dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami mengapresiasi gerak cepat Wali Kota Padang bersama Kepala Kantor Kemenag Padang yang langsung menyelesaikan masalah ini dengan cepat," ujarnya.

Kemenag juga memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan masyarakat setempat yang telah mengambil langkah-langkah konstruktif dalam menjaga suasana tetap harmonis.

Dalam pertemuan yang dimediasi oleh berbagai pihak, dihasilkan sejumlah rekomendasi penting untuk memperkuat kerukunan sosial.

Salah satu rekomendasi tersebut adalah ajakan kepada warga dari berbagai etnis untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati.

Imbauan Kerukunan dari Tokoh Pemerintah dan Agama

Pihak-pihak yang sempat berselisih telah sepakat bahwa peristiwa tersebut murni persoalan sosial dan tidak berkaitan dengan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Kemenag Sumbar juga mengajak para tokoh agama agar terus mendorong semangat kebersamaan dan memperkuat keharmonisan di tengah masyarakat.

"Kemenag bersama FKUB dan pemerintah provinsi secara terus menerus akan mengedukasi masyarakat untuk menciptakan kerukunan umat beragama," ujarnya menambahkan.

Secara terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap menjaga keharmonisan di Ranah Minang.

"Ranah Minang merupakan rumah bagi seluruh anak bangsa sehingga diharapkan semua elemen masyarakat tetap mengedepankan kerukunan antarumat beragama," ia mengungkapkan.

" Mari kita rawat rumah ini bersama dengan semangat cinta kasih, saling menghormati dan menciptakan rasa aman bagi semuanya," lanjut Vasko.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Tria Dianti