HOME  ⁄  Nasional

Basarnas Siaga Penuh Antisipasi Dampak Tsunami Usai Gempa 8,7 Kamchatka

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Basarnas Siaga Penuh Antisipasi Dampak Tsunami Usai Gempa 8,7 Kamchatka
Foto: (Sumber: Ilustrasi: Tangkapan layar- personel INASAR menjalankan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana pada sebuah kompleks perumahan pegawai negeri sipil (PNS) yang runtuh karena gempa bumi di Thukha Theiddhi Ward, Naypyidaw, Myanmar, Rabu (2/1/2025).ANTARA/HO-INASAR/Basarnas)

Pantau - Basarnas menyiagakan seluruh unit operasionalnya di Indonesia timur menyusul gempa bumi tektonik bermagnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7) pagi dan memicu peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah Indonesia.

Deputi Operasi Basarnas, Eko Suyatno, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor SAR di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo untuk bersiaga dan segera mengambil langkah antisipatif.

"Kami sudah siaga antisipasi dampak gempa di Rusia ini," ungkapnya.

Wilayah Siaga dan Estimasi Kedatangan Tsunami

Peringatan dini tsunami dari BMKG telah diteruskan ke masing-masing kantor SAR yang wilayahnya berpotensi terdampak.

Basarnas juga memastikan kesiapan tim SAR dan peralatan di daerah untuk mendukung proses evakuasi apabila diperlukan.

"Koordinasi ketat dengan para dinas teknis terkait di daerah juga sudah dilakukan, guna menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akibat gempa tersebut," jelas Eko.

BMKG menetapkan status waspada untuk 10 wilayah dengan estimasi ketinggian gelombang tsunami kurang dari 0,5 meter:

  • Kepulauan Talaud – pukul 14.52.24 WITA
  • Kota Gorontalo – pukul 16.39.54 WITA
  • Halmahera Utara – pukul 16.04.24 WIT
  • Manokwari – pukul 16.08.54 WIT
  • Raja Ampat – pukul 16.18.54 WIT
  • Biak Numfor – pukul 16.21.54 WIT
  • Supiori – pukul 16.21.54 WIT
  • Sorong Bagian Utara – pukul 16.24.54 WIT
  • Jayapura – pukul 16.30.24 WIT
  • Sarmi – pukul 16.30.24 WIT

Gempa Terbesar di Kamchatka Sejak 1952

Berdasarkan pemutakhiran BMKG, pusat gempa berada pada koordinat 52,51 derajat Lintang Utara dan 160,26 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 18 kilometer.

Gempa dikategorikan sebagai gempa dangkal dan terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka dengan mekanisme patahan naik (thrust fault).

Hingga pukul 08.30 WIB, BMKG mendeteksi tujuh gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 6,9 dan terkecil 5,4.

Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) juga melaporkan potensi tsunami akibat gempa ini di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Penulis :
Aditya Yohan