
Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, menyiapkan layanan transportasi khusus bagi anak-anak sekolah yang tinggal di wilayah terpencil sebagai upaya menjamin akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
"Banyak anak-anak di kampung harus berjalan kaki berjam-jam untuk bisa sampai ke sekolah, karena itu kami siapkan solusi transportasi agar mereka tidak putus sekolah karena kendala akses," ujar Bupati Jayapura, Yunus Wonda.
Fokus di Distrik Terpencil dan Wilayah Pesisir
Program ini akan difokuskan terlebih dahulu pada distrik-distrik terpencil seperti Airu, Lereh, Kaureh, serta wilayah lainnya yang memiliki hambatan geografis tinggi.
Layanan transportasi akan menggunakan kendaraan operasional milik pemerintah, atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjangkau area yang sulit diakses.
Selain itu, untuk wilayah pesisir Danau Sentani, Distrik Demta, dan Yokari, Pemkab Jayapura juga akan menyiapkan transportasi air guna mendukung mobilitas siswa.
Pembiayaan program ini berasal dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua serta anggaran daerah yang dialokasikan khusus untuk pendidikan inklusif di daerah-daerah sulit dijangkau.
Wujud Komitmen Pendidikan Inklusif dari Pinggiran
Yunus Wonda menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Papua secara merata dari wilayah pinggiran.
"Anak-anak kampung harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan maju," tegasnya.
Program transportasi sekolah ini akan dijalankan secara berkelanjutan dan diawasi langsung oleh aparat distrik dan kampung agar tidak disalahgunakan, baik oleh anak-anak maupun orang tua.
"Kita ingin generasi muda Papua dari Kabupaten Jayapura tidak lagi tertinggal karena alasan akses, pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak bisa sekolah, belajar dengan nyaman, dan menggapai masa depan mereka," pungkas Yunus Wonda.
- Penulis :
- Aditya Yohan