billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ekonomi Kreatif Dianggap Kunci Masa Depan Peradaban Indonesia di Tengah Disrupsi Global

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ekonomi Kreatif Dianggap Kunci Masa Depan Peradaban Indonesia di Tengah Disrupsi Global
Foto: (Sumber: Hadiri Pidato Peradaban World Disorder and The Future of Our Civilization, Menteri Ekraf siap ikut menjaga peradaban Indonesia, Jakarta, Rabu (30/06/2025) (ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif))

Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa ekonomi kreatif berbasis teknologi dan inovasi dapat menjadi mesin pertumbuhan baru yang penting dalam membentuk arah peradaban Indonesia di tengah perubahan global dan disrupsi teknologi.

Peran Strategis Ekonomi Kreatif dalam Menjawab Tantangan Global

Dalam keterangannya saat menghadiri pidato Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Riefky menyatakan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam menjawab tantangan global dan menjadi bagian utama dalam strategi pembangunan nasional ke depan.

"Dalam konteks menjaga peradaban, ekonomi kreatif diharapkan bisa menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi melalui Asta Cita Presiden Prabowo, ekonomi kreatif menjadi salah satu strategi utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi kreatif mampu mendorong inovasi serta kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda, dan ini sangat relevan dengan kekayaan budaya Indonesia yang beragam sebagai modal dalam persaingan pasar global.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebutnya memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem kreatif yang kondusif, menyediakan pelatihan, dan memastikan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi para pelaku kreatif, khususnya yang masih menghadapi krisis identitas kolektif.

"Ekonomi kreatif senantiasa menjadi kunci untuk menjawab tantangan global sebab tiap 17 subsektor ekraf yang ada bisa mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan potensi dari tiap daerah," ia mengungkapkan.

Kajian Peradaban Dunia dan Tantangan Global Menurut SBY

Dalam pidato berjudul World Disorder and The Future of Our Civilization, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono membahas kondisi peradaban dunia serta arah masa depan yang harus diambil bangsa Indonesia.

SBY menggambarkan bahwa abad ke-21 ditandai oleh kemajuan teknologi dan keterhubungan global yang tinggi, namun juga diwarnai oleh tantangan-tantangan besar seperti ketimpangan, konflik, dan krisis iklim.

Ia menekankan pentingnya sistem demokrasi yang sehat dalam menjamin keadilan global, dengan mengatakan, "Tanpa demokrasi yang sehat, keadilan tidak akan hadir."

Menurutnya, terdapat empat arus besar peradaban dunia yang perlu menjadi perhatian Indonesia, yaitu globalisasi ekonomi, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, serta pergeseran nilai dan budaya.

Ia juga menyoroti perlunya kerja sama global untuk mengatasi krisis iklim dan memastikan pembangunan berkelanjutan.

"Melalui ekonomi yang inklusif, pajak yang lebih adil, pendidikan dan akses digital yang merata, maka kita bisa mengubah semua menjadi kekuatan baru dalam peradaban bangsa. Generasi muda Indonesia yang tumbuh juga harus berhadapan dengan banjir informasi, tantangan identitas, dan krisis makna. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter, spiritualitas, dan nilai kebangsaan dalam membentuk arah peradaban masa depan," tegas SBY.

Penulis :
Aditya Yohan