Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tifatul Sembiring Pasang Plang Imbauan di Gunung Rinjani Usai Serangkaian Kecelakaan Pendaki Asing

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tifatul Sembiring Pasang Plang Imbauan di Gunung Rinjani Usai Serangkaian Kecelakaan Pendaki Asing
Foto: Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring memasang langsung plang imbauan dan peringatan kepada para pendaki di Gunung Rinjani (sumber: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Tifatul Sembiring, memasang tiga plang imbauan dan peringatan keselamatan di jalur pendakian Gunung Rinjani, tepatnya di Puncak Plawangan, Sembalun, pada Senin, 28 Juli 2025.

Langkah ini diambil sebagai bentuk mitigasi terhadap serangkaian kecelakaan yang menimpa sejumlah pendaki asing dalam beberapa bulan terakhir.

Imbauan Keselamatan untuk Pendaki

Dalam keterangannya, Tifatul menyatakan bahwa pemasangan plang ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kewaspadaan para pendaki.

"Dalam rangka memitigasi kecelakaan di Gunung Rinjani ini, kami melakukan kunjungan spesifik pribadi, dan sekarang kami berada di Puncak Plawangan, Sembalun, Gunung Rinjani. Di sini kami memasang tiga plang imbauan dan peringatan supaya diperhatikan oleh para pendaki," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa imbauan pada plang tersebut tidak hanya berupa petunjuk arah, tetapi juga pesan penting agar pendaki mengikuti prosedur keselamatan selama melakukan aktivitas pendakian.

"Ini sebuah usaha kecil kami memberikan edukasi dan peringatan. Semoga bermanfaat," ia mengungkapkan.

Rangkaian Kecelakaan Jadi Latar Belakang

Pemasangan plang tersebut dilakukan menyusul sejumlah insiden kecelakaan yang dialami pendaki asing di Gunung Rinjani.

Salah satunya terjadi pada Kamis, 17 Juli, ketika pendaki perempuan asal Belanda, Sarah Tamar van Hulten, dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Sehari sebelumnya, Rabu, 16 Juli, pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger, mengalami kecelakaan dan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat menggunakan helikopter.

Sementara itu, pada bulan Juni lalu, pendaki asal Brasil, Juliana Marins, meninggal dunia setelah terjatuh di lereng Gunung Rinjani.

Tifatul menilai bahwa secara umum, jalur pendakian melalui Sembalun masih tergolong aman bagi wisatawan.

"Saya naik ke sini, dalam usia yang sudah di atas 60 tahun. Sebetulnya jalur pendakian cukup aman ya bagi para pendaki dan wisatawan," ujarnya.

Pendakian tersebut dilakukan Tifatul bersama 12 orang rombongan, termasuk tim kepanduan NTB dan porter, sebagai bagian dari kunjungan pribadi untuk meninjau langsung kondisi jalur pendakian.

Penulis :
Shila Glorya