Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PLN Nyalakan Listrik Perdana di Dusun Terpencil Meru Betiri, Buka Akses Energi Bagi Warga Konservasi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

PLN Nyalakan Listrik Perdana di Dusun Terpencil Meru Betiri, Buka Akses Energi Bagi Warga Konservasi
Foto: PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember (sumber: PLN UID Jatim)

Pantau - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur resmi mengoperasikan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, tepatnya di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Penyalaan listrik ini dilakukan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dan menjadi penanda dimulainya era baru akses energi berkeadilan di wilayah terpencil tersebut.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa penyalaan listrik di Dusun Bandealit merupakan bagian dari program perluasan jaringan listrik nasional yang dirancang dalam tiga tahap.

"Keberhasilan penyalaan listrik di Dusun Bandealit merupakan bagian dari program perluasan jaringan PLN yang terbagi dalam tiga tahap strategis," ungkapnya.

Tahapan Perluasan Jaringan Listrik di Meru Betiri

Pada tahap pertama, PLN berhasil mengoperasikan jaringan listrik penuh yang melayani 40 pelanggan.

Jaringan ini mencakup pemasangan kabel terisolasi berpilin tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 meter sirkuit.

Tahap kedua akan dilanjutkan dengan pembangunan tambahan jaringan tegangan menengah dan rendah, serta pengadaan material untuk perluasan jangkauan.

Tahap kedua ini diproyeksikan dapat melayani hingga 125 pelanggan baru.

Sementara tahap ketiga direncanakan menyasar area-area terpencil lain dan diharapkan dapat melayani 65 pelanggan tambahan.

Listrik Sebagai Pemicu Perubahan Sosial

Ahmad Mustaqir menegaskan bahwa kehadiran listrik menjadi titik awal perubahan besar bagi masyarakat di wilayah terpencil seperti Bandealit.

"Kehadiran listrik membuka gerbang harapan, konektivitas, dan ribuan peluang yang sebelumnya tidak terjangkau serta dapat mengubah lanskap kehidupan secara fundamental," ia mengungkapkan.

Ia juga menyatakan bahwa PLN percaya listrik merupakan hak dasar masyarakat yang mampu mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup.

"Momen penyalaan listrik pertama di Dusun Bandealit ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pemerataan akses energi," ujar Ahmad.

PLN menegaskan akan terus melanjutkan program elektrifikasi hingga ke dusun-dusun dan kepulauan terluar di Jawa Timur yang belum memiliki akses listrik.

Pada tahun 2025, PLN memproyeksikan akan melistriki 125 lokasi baru di berbagai wilayah seperti Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, Jember, dan Malang.

Warga Dusun Bandealit, Agus, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas hadirnya listrik di wilayah yang berada dalam kawasan konservasi tersebut.

"Terima kasih PLN dan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan akses listrik di wilayah kami setelah selama ini nenek dan orang tua kami belum dapat menikmati. Semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan wilayah kami," ungkap Agus.

Penulis :
Shila Glorya