
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah klaim yang beredar di media sosial terkait kabar bahwa bumi akan mengalami kegelapan pada siang hari tanggal 2 Agustus 2025 akibat gerhana matahari.
Klaim yang tersebar luas melalui sejumlah unggahan di Facebook tersebut menyebutkan bahwa gerhana matahari yang akan terjadi merupakan fenomena langka yang hanya terjadi 100 tahun sekali dan bisa disaksikan oleh seluruh warga dunia.
"Pada tanggal 2 agustus 2025 dunia akan menjadi gelap disiang hari dikarenakan akan terjadi gerhana matahari yang terjadi 100 tahun sekali," tulis salah satu unggahan yang viral.
BMKG dan NASA Pastikan Tidak Ada Gerhana pada Tanggal Tersebut
BMKG merujuk pada data dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) yang menyatakan bahwa gerhana matahari total yang dimaksud dalam unggahan viral itu sebenarnya baru akan terjadi pada 2 Agustus 2027, bukan tahun 2025.
BMKG menegaskan bahwa gerhana matahari pada tahun 2027 tidak akan melintasi wilayah Indonesia.
Jalur totalitas gerhana tersebut hanya akan melewati sejumlah negara, yaitu:
- Maroko
- Spanyol
- Aljazair
- Libya
- Mesir
- Arab Saudi
- Yaman
- Somalia
Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin, membenarkan bahwa informasi yang menyebut adanya gerhana matahari pada 2 Agustus 2025 tidak sesuai dengan data astronomi yang sahih.
BMKG juga mencatat bahwa fase bulan baru di bulan Agustus 2025 akan terjadi pada tanggal 23, bukan tanggal 2.
Dengan demikian, tidak tercatat adanya gerhana matahari pada tanggal 2 Agustus 2025, baik di Indonesia maupun di wilayah lain di dunia.
- Kesimpulan
- Klaim: Gerhana matahari akan terjadi pada 2 Agustus 2025
Rating: Misinformasi
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui sumber resmi dan tidak langsung mempercayai unggahan media sosial yang tidak disertai data ilmiah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti