
Pantau - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Bantul Creative Carnival pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, sebagai ajang untuk mengekspresikan kreativitas masyarakat sekaligus menampilkan kekayaan budaya lokal.
Ajang Ekspresi Kreativitas dan Kebersamaan Warga Bantul
Karnaval yang pertama kali digelar ini melibatkan 32 kontingen dan menempuh rute dari simpang empat Klodran, melewati depan Pasar Bantul, hingga berakhir di perempatan Sumuran, Gose.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi seni dan inovasi.
"Harapannya agar kegiatan Bantul Creative Carnival itu menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan dan mengembangkan kreativitas," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Bantul dikenal sebagai pusat kreativitas dengan banyak seniman dan kerajinan tangan yang lahir dari ide-ide inovatif masyarakatnya.
"Seperti kita ketahui Bantul merupakan gudangnya orang-orang kreatif. Banyak seniman dan karya seni, termasuk kerajinan, berasal dari sini. Semua itu lahir dari ide-ide kreatif, inovatif, dan tangan-tangan hebat warga Bantul," katanya.
Tingginya antusiasme masyarakat membuat jumlah peserta karnaval harus dibatasi agar tidak terlalu panjang.
"Sudah kami batasi agar tidak terlalu panjang karnavalnya. Kalau tidak dibatasi bisa sampai 50 kontingen dan selesai hingga subuh," ujarnya.
Dukung UNESCO Creative Cities Network
Bupati Halim menekankan bahwa karnaval ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, melainkan juga bentuk nyata dari kebersamaan masyarakat Bantul yang dikenal guyub dan rukun.
"Masyarakat Kabupaten Bantul itu maunya selalu bersama. Ini karakter satria kita, golong gilig. Kalau bersatu, banyak persoalan bisa kita atasi," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Bantul Creative Carnival menjadi bagian dari strategi daerah untuk mendukung penetapan Bantul sebagai Kota Kreatif Dunia dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
"UNESCO butuh bukti. Karnaval ini salah satu buktinya. Tarian-tarian yang ditampilkan adalah bentuk folk art, seni rakyat, budaya yang sudah mengakar di Bantul," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan