
Pantau - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun sistem pengelolaan sampah terpadu di kawasan the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, sebagai respons atas rencana penutupan TPA Suwung Denpasar pada Februari 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan lingkungan berkelanjutan di kawasan wisata premium tersebut.
Anggaran Capai Rp10 Miliar dan Fokus Sampah Organik
General Manager ITDC the Nusa Dua, Made Agus Dwiatmika, mengungkapkan bahwa anggaran untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan pembangunan fisik tahap pertama telah disiapkan dalam rencana kerja tahun 2026.
Total anggaran pengelolaan sampah untuk tahap awal diperkirakan melebihi Rp10 miliar.
Saat ini, pengelolaan sampah di kawasan seluas 350 hektare itu masih dilakukan secara mandiri oleh masing-masing hotel.
Beberapa hotel telah mengolah sampah organik menggunakan metode teba modern berupa lubang komposter dan mesin pengolahan, serta bekerja sama dengan mitra seperti TPS3R untuk menangani sampah plastik dan residu.
Namun, Agus mengakui pengelolaan mandiri tersebut belum optimal, karena sebagian besar sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik.
Diperkirakan, total volume sampah di kawasan mencapai 35 ton per hari, dengan proporsi 75–80 persen berupa sampah organik.
Tambahan Sistem Plastik dan Antisipasi Sampah Laut
Selain pengelolaan internal, ITDC juga harus mengantisipasi keberadaan sampah yang berasal dari luar kawasan.
Musim angin barat membawa arus laut yang mengakibatkan sampah plastik dan ranting kayu tersangkut di bibir pantai.
Meskipun penggunaan plastik di hotel-hotel telah berkurang karena adanya kebijakan pembatasan, volume sampah plastik dari luar kawasan masih tinggi.
ITDC mempertimbangkan untuk membangun sistem pengelolaan tambahan khusus sampah plastik.
Di sisi lain, kawasan ini telah memiliki sistem pengolahan limbah cair di Lagoon Nusa Dua, dengan kapasitas 3–5 ton, yang hasil olahannya digunakan sebagai pupuk tanaman.
The Nusa Dua sendiri merupakan kawasan wisata unggulan dengan sekitar 22 unit hotel berbintang dan vila, serta kapasitas sekitar 5.500 kamar.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti







