billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Basarnas Libatkan Warga Lokal Perkuat SAR di Gunung Rinjani Lewat Pelatihan dan Pemberdayaan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Basarnas Libatkan Warga Lokal Perkuat SAR di Gunung Rinjani Lewat Pelatihan dan Pemberdayaan
Foto: (Sumber: Peserta saat mengikuti kegiatan pelatihan yang digelar Basarnas untuk meningkatkan penyelamatan di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat di Mataram, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Humas SAR Mataram.)

Pantau - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat dan bimbingan teknis SAR di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat, guna memperkuat peran warga lokal dalam operasi penyelamatan di wilayah rawan seperti Gunung Rinjani.

Gotong Royong Warga Sembalun Jadi Pilar Kesiapsiagaan

Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Moh Barokna Haulah, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat Kecamatan Sembalun.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam operasi pencarian dan pertolongan, mengingat Gunung Rinjani merupakan destinasi pendakian dengan risiko tinggi.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, ia menyebut keberhasilan operasi SAR sangat bergantung pada sinergi lintas sektor dan partisipasi warga lokal.

Pelibatan masyarakat juga dinilai dapat mempercepat proses penyelamatan terhadap wisatawan yang mengalami kecelakaan saat pendakian.

Pelatihan SAR Gunung dan Penghargaan Potensi Lokal

Sebagai bagian dari mitigasi bencana, Basarnas mengadakan workshop pertolongan pertama dan bimbingan teknis pencarian serta pertolongan di medan gunung dan hutan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah agar masyarakat dapat menjadi respon awal yang efektif dalam menghadapi kondisi darurat di kawasan pendakian.

Dalam kesempatan tersebut, Basarnas juga memberikan penghargaan kepada potensi SAR yang telah sukses dalam misi penyelamatan seorang pendaki asal Brazil yang jatuh ke kawah Gunung Rinjani.

Keberhasilan penyelamatan tersebut disebut sebagai contoh nyata sinergi antara Basarnas, masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal.

Basarnas berharap kegiatan pemberdayaan seperti ini tidak berhenti di satu titik, tetapi dapat dilanjutkan dan dikembangkan secara mandiri oleh pemerintah daerah serta masyarakat, dengan dukungan dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR terdekat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat serta mempererat kerja sama antar lembaga dalam menjaga keselamatan di wilayah pegunungan.

Penulis :
Ahmad Yusuf