
Pantau - Universitas Bengkulu (UNIB) memberikan pembekalan kepada 5.102 mahasiswa baru dengan materi wawasan bela negara, antiradikalisme, antikorupsi, antinarkoba, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
"Jadilah agen anti radikalisme, anti narkoba dan anti intoleransi. Jadikan kampus ini benteng bagi nilai-nilai Pancasila," tegas Wakil Rektor Bidang Akademik UNIB, Dr. Lisa Adhrianti, dalam kegiatan yang berlangsung di Bengkulu, Selasa (5/8).
Pembekalan ini merupakan bagian dari upaya UNIB menjadikan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat integritas generasi muda di tengah tantangan ideologi yang mengancam persatuan bangsa.
Kolaborasi TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk Bangun Ketahanan Mahasiswa
Dalam kegiatan tersebut, UNIB menghadirkan TNI untuk memberikan materi tentang bela negara, Polri untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila, antiradikalisme, antiterorisme, dan anti intoleransi, serta Kejaksaan untuk memberikan wawasan tentang pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Guru Besar UNIB, Prof. Agustin Zarkani, menekankan bahwa mahasiswa harus berperan aktif sebagai agen perubahan dalam memerangi penyimpangan sosial.
"Sebagai mahasiswa, kalian harus ikut menjaga keutuhan NKRI, menolak radikalisme dan intoleransi, menjauhi penyalahgunaan narkoba, dan membangun integritas agar tidak terjerumus ke dalam praktik KKN," ujarnya.
Ia mendorong mahasiswa untuk berperan melalui kampanye sosial, kontrol sosial, dan ajakan positif kepada masyarakat.
Mahasiswa Kelompok Rentan, Penting Dibekali Nilai Pancasila
Kepala Sub Direktorat Keamanan Khusus Polda Bengkulu, AKBP Sukarno M Munthe, menegaskan bahwa mahasiswa merupakan kelompok yang rentan terhadap paparan paham radikalisme, terorisme, intoleransi, serta ideologi yang bertentangan dengan dasar negara.
Penyebaran paham tersebut kerap dilakukan secara halus melalui media daring dan media sosial yang mudah diakses mahasiswa.
Oleh karena itu, menurutnya, pembekalan ideologi bangsa dan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membentuk ketahanan ideologis mahasiswa.
"Intoleran titik awal dari ketidakseimbangan sosial, merupakan embrio lahirnya radikalisme, dan radikalisme embrio lahirnya terorisme," tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNIB dalam memperkuat karakter mahasiswa sebagai insan akademik yang berintegritas, cinta tanah air, dan tangguh menghadapi ancaman ideologis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf