Pantau - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyatakan dukungannya terhadap rencana pameran lukisan karya Henk Ngantung yang akan digelar pada 16 Agustus 2025 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.
Dalam keterangan tertulisnya, Fadli mengusulkan kepada Geni Ngantung, putri dari Henk Ngantung, untuk menampilkan salah satu karya paling legendaris, yaitu lukisan berjudul Memanah.
Lukisan Memanah disebut sebagai saksi bisu dari peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pernah dibeli langsung oleh Presiden Soekarno pada tahun 1944.
Menbud menyampaikan bahwa lukisan tersebut dapat menghidupkan kembali suasana proklamasi serta menjadi daya tarik utama bagi pengunjung museum.
Usulan Foto Mendur dan Pewarnaan Visual Proklamasi
Selain lukisan, Fadli juga mengusulkan agar foto-foto karya Alex dan Frans Mendur turut ditampilkan dalam pameran sebagai dokumentasi visual detik-detik Proklamasi Kemerdekaan.
“Foto-foto tersebut adalah saksi visual dari proklamasi dan kedua fotografer tersebut perlu mendapatkan pengakuan,” ujarnya.
Ia mendorong penggunaan teknologi pewarnaan pada foto-foto hitam putih tersebut untuk memberikan nuansa baru yang lebih hidup bagi generasi muda.
Fadli menekankan pentingnya penyusunan narasi pameran dengan mengacu pada referensi buku, khususnya memoar para tokoh nasional, agar pengunjung mendapat gambaran autentik tentang peristiwa proklamasi.
“Perspektif Indonesia dalam penulisan sejarah perlu terus dipublikasikan untuk memberikan pengetahuan yang otentik tentang peristiwa Proklamasi Indonesia,” ungkapnya.
Dukungan Keluarga dan Harapan Menbud untuk Aktivasi Museum
Geni Ngantung menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kebudayaan atas dukungan terhadap pameran yang akan menampilkan koleksi lukisan milik keluarga.
Ia menyebut bahwa seluruh karya sudah disiapkan untuk dipamerkan dan siap menyambut masyarakat dalam mengenang kembali warisan perjuangan kemerdekaan.
Fadli Zon menegaskan pentingnya museum sebagai tempat rekreasi yang juga memiliki nilai edukasi tinggi.
Menurutnya, museum bukan sekadar bangunan, melainkan saksi sejarah perjuangan para tokoh nasional yang patut dikenang dan dijaga.
Ia berharap semakin banyak pameran dan kegiatan budaya diselenggarakan di museum agar masyarakat dapat lebih meresapi semangat perjuangan para pahlawan bangsa.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
