Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KRI Bima Suci Siap Berlayar Bawa 38 Kadet ASEAN dalam Misi Diplomasi Maritim Asean Plus Cadet Sail 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

KRI Bima Suci Siap Berlayar Bawa 38 Kadet ASEAN dalam Misi Diplomasi Maritim Asean Plus Cadet Sail 2025
Foto: Arsip. Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan Ke-72 naik ke KRI Bima Suci sebelum pemberangkatan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur (sumber: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Pantau - KRI Bima Suci dipastikan siap mengarungi pelayaran internasional membawa 38 kadet dari 21 negara dalam rangka Asean Plus Cadet Sail (APCS) 2025 yang akan dimulai dari Kolinlamil, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan menyatakan kesiapan kapal dalam menyambut misi diplomatik maritim ini.

"KRI Bima Suci dalam keadaan siap untuk menerima delegasi-delegasi internasional yang akan on board. Selain itu, Satgas sudah disiapkan," ungkapnya.

Persiapan Pelayaran dan Peran Satuan Tugas

TNI Angkatan Laut telah melakukan berbagai persiapan menyeluruh, mulai dari pemeriksaan fasilitas kapal, pengujian mesin, hingga pengisian logistik untuk kebutuhan selama 60 hari pelayaran.

Selain itu, satuan tugas (Satgas) khusus telah dibentuk guna menyusun dan mengatur kegiatan para kadet selama berada di kapal maupun dalam kunjungan ke berbagai negara.

Satgas merancang kegiatan seperti latihan pertahanan kapal dan pengamanan kawasan laut serta berbagai aktivitas pengisi waktu luang di atas kapal.

Rute pelayaran KRI Bima Suci mencakup kota-kota dan pelabuhan strategis seperti Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar, dan kembali ke Surabaya.

Satgas juga mengatur jadwal kunjungan diplomatik ke beberapa negara peserta guna memperkuat kerja sama pertahanan kawasan.

Tujuan Diplomatik dan Sejarah Kapal

Tujuan utama pelayaran ini adalah mempererat hubungan antar kadet dari negara-negara ASEAN dan non-ASEAN melalui interaksi selama dua bulan perjalanan.

"Ada 21 negara dan 38 kadet yang terlibat, terus kemudian dan perwira pendampingnya juga," jelas Yayan.

Ia juga berharap program ini mampu memperluas hubungan antarkadet dan menjadi langkah konkret dalam diplomasi pertahanan.

"Diharapkan kegiatan ini bisa jadi ajang membuka hubungan diplomasi untuk memperkuat kerja sama pertahanan," ia mengungkapkan.

KRI Bima Suci merupakan kapal latih milik TNI AL yang mulai beroperasi pada tahun 2017 ketika Ryamizard Ryacudu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Kapal ini dibangun di galangan Construcciones Navales Freire Shipyard, Spanyol, selama dua tahun dengan spesifikasi panjang 111,2 meter dan lebar 13,65 meter.

Tahun lalu, pada Sabtu, 3 Juli, kapal ini bersandar di Mako Kolinlamil Jakarta setelah menyelesaikan pelayaran serupa dalam program APCS bersama taruna dari berbagai negara.

Penulis :
Arian Mesa