Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AU Rekrut Tenaga Lokal di Dapur MBG, Targetkan 100 Dapur hingga Akhir 2025 untuk Kurangi Pengangguran

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TNI AU Rekrut Tenaga Lokal di Dapur MBG, Targetkan 100 Dapur hingga Akhir 2025 untuk Kurangi Pengangguran
Foto: (Sumber: KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono saat konferensi pers bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Komandan Kodiklatau Marsekal Madya Arif Mustofa di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.)

Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono menyampaikan bahwa TNI AU merekrut warga lokal untuk bekerja di dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.

"Sementara yang lainnya itu dari tenaga lokal, dari masyarakat sekitar yang kita rekrut, ini juga mengurangi pengangguran kita bisa menambah tenaga kerja," ungkap Tonny.

Setiap Dapur Serap 50 Tenaga Kerja, Perekrutan Melalui Seleksi

Saat ini, TNI AU telah mengoperasikan 10 dapur MBG di berbagai wilayah.

Setiap dapur MBG mempekerjakan 50 orang, sesuai dengan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang mencakup posisi:

  • 1 kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
  • 3 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI)
  • Ahli gizi
  • Akuntan

Sisa tenaga kerja lainnya berasal dari warga sekitar yang direkrut secara terbuka melalui proses pembukaan lowongan dan seleksi.

Di Makassar, misalnya, tercatat ada hingga 100 pelamar yang mendaftar untuk satu dapur MBG milik TNI AU.

Target 100 Dapur, Sasar Wilayah 3T dan Serap Lebih Banyak Tenaga Lokal

Tonny mengungkapkan bahwa pihaknya tidak membatasi peluang kerja bagi warga lokal dan akan menambah jumlah dapur MBG agar bisa menampung lebih banyak tenaga kerja.

"Kita tidak juga membatasi mereka untuk bekerja di dapur, tetapi di dapurnya yang kita tambah, sehingga semua bisa tertampung," katanya.

TNI AU telah menyelesaikan pembangunan 26 dapur MBG dan bersiap membangun 18 dapur tambahan di berbagai daerah, termasuk di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Pembangunan satu dapur MBG umumnya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan, tergantung ketersediaan bahan material.

"Tergantung bahannya, kalau bahannya sudah tersedia lebih cepat lagi, kita targetkan dua bulan jadi," tegas Tonny.

TNI AU menargetkan pengoperasian total 100 dapur MBG hingga akhir tahun 2025 sebagai kontribusi langsung dalam mendukung ketahanan pangan anak bangsa dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Penulis :
Ahmad Yusuf