Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Enam Program Prioritas Nasional Diandalkan Dorong Ekonomi, BKKBN Fokus pada Gizi dan SDM

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Enam Program Prioritas Nasional Diandalkan Dorong Ekonomi, BKKBN Fokus pada Gizi dan SDM
Foto: (Sumber: Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (kiri) bersama Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat manajerial di Kantor Kemendukbangga/BKKBN Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.)

Pantau - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyatakan bahwa enam program prioritas nasional diyakini mampu mendorong perekonomian Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil.

Fokus pada Ketahanan dan Gizi sebagai Fondasi Ekonomi

Wihaji menjelaskan bahwa enam program prioritas tersebut mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, gizi, perumahan, dan koperasi.

"Ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja, tidak hanya secara nasional, di dunia juga, maka ada program-program prioritas, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, gizi, perumahan, dan koperasi", ungkapnya di Kantor Kemendukbangga/BKKBN Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Kemendukbangga/BKKBN mengambil bagian dalam program gizi, khususnya mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).

"Tentu kita di Kemendukbangga/BKKBN ada irisan yang memang mendukung program-program tersebut, oleh karena itu saya perintahkan teman-teman untuk memrioritaskan kerja-kerja yang memang kewenangan kita", ujarnya.

Wihaji menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian penting dari strategi memaksimalkan bonus demografi.

Optimisme dan Strategi Jangka Panjang Capai Bonus Demografi

Ia mengingatkan bahwa hasil pembangunan SDM membutuhkan waktu dan tidak bisa dicapai secara instan.

"Saya alirannya optimistis dan yakin, hanya saya bilang kan sabar, Insya Allah nanti akan lebih baik lagi. Beliau -Presiden- sedang fokus membangun fondasi-fondasi, dan saya meyakini beliau punya pertimbangan yang matang. Kita akan melaksanakan program-program yang sudah diperintahkan beliau, utamanya tadi yang saya bilang enam prioritas", ia menegaskan.

Menurutnya, pekerjaan rumah dalam membentuk SDM berkualitas sangat kompleks dan harus dimulai dari hulu ke hilir.

"Karena kompleks, maka saya bilang banyak, dimulai dari hulu sampai hilir, misalnya stunting ini pekerjaan rumah kita masih 19,8 persen, sedangkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kita adalah 18 persen", ungkapnya.

Kemendukbangga/BKKBN juga berkomitmen memastikan bahwa setelah anak berusia di atas dua tahun, pola asuh tetap diperhatikan sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju keberhasilan bonus demografi.

Penulis :
Ahmad Yusuf