Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan Kampung Haji di Makkah, yang saat ini telah memasuki tahap penyusunan desain.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada workshop penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M yang berlangsung di Jakarta.
Workshop tersebut turut dihadiri oleh tim dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, anggota asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta sejumlah jurnalis.
Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto terus memantau perkembangan proyek pembangunan Kampung Haji ini.
Ia menyampaikan bahwa komunikasi antara pemerintah Indonesia dan mitra di Arab Saudi terus dilakukan secara intensif untuk mewujudkan rencana tersebut.
"Insya Allah minggu ini kami akan bertemu dengan sejumlah orang yang ditunjuk Presiden untuk menciptakan desain perkampungan haji di Makkah," ungkapnya.
Sinergi Antar Negara untuk Suksesnya Haji 2026
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama juga menyoroti pentingnya sinergi antara Indonesia dan Arab Saudi demi memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, sehingga pelayanan yang diberikan harus memenuhi standar kompleksitas tinggi.
"Tingkat kesulitan untuk melayani jamaah haji Indonesia itu sangat tinggi. Bayangkan saja, untuk menghubungi lebih dari 200 ribu jemaah yang tersebar di 17.380 pulau, dengan ribuan desa dan kecamatan, bukan hal mudah," ia mengungkapkan.
Workshop ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dan antar negara dalam menghadapi tantangan teknis dan logistik penyelenggaraan haji ke depan.
Persiapan Terus Dimatangkan
Pemerintah berkomitmen untuk terus mematangkan persiapan haji 2026, termasuk penyediaan infrastruktur dan layanan yang lebih terintegrasi di Makkah melalui pembangunan Kampung Haji.
Rencana ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan jemaah haji asal Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
