
Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor industri maritim dan perkapalan melalui pelatihan vokasi yang digelar di Surabaya, Jawa Timur.
Jawa Timur dinilai sebagai wilayah strategis karena memiliki pelabuhan besar, infrastruktur logistik, serta perusahaan manufaktur dan industri penunjang yang mendukung pengembangan industri perkapalan nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya sektor ini dalam mendukung sistem logistik nasional dan konektivitas antarwilayah.
"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi laut yang besar, sehingga kebutuhan untuk kapal dan armada laut masih cukup tinggi, dan tentu saja juga membutuhkan dukungan tenaga kerja industri yang kompeten dan terampil dalam menopang kinerja industri perkapalan di tanah air", ujarnya.
Pelatihan Plate Fitter Libatkan Industri dan Lembaga Sertifikasi
Pelatihan vokasi upskilling sektor industri perkapalan dimulai pada 5 Agustus 2025 dan diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.
Kegiatan ini bekerja sama dengan PT PUSDIKLAT PAL Tekno dan Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), dengan tujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di galangan kapal.
"Hal ini tentunya menjadikan kebutuhan terhadap tenaga kerja industri kompeten dan siap pakai di Jawa Timur menjadi sangat mendesak, tidak hanya dalam jumlah tetapi juga dari sisi kompetensi yang memenuhi standar industri", ungkap Kepala BPSDMI Masrokhan.
Pelatihan difokuskan pada keterampilan plate fitter, yang memiliki peran penting dalam konstruksi lambung kapal dan reparasi.
"Untuk itu pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang aplikatif, dengan menggandeng para pelaku industri, asosiasi, dan lembaga pelatihan, agar materi yang disampaikan relevan dengan praktik kerja di galangan kapal", jelas Masrokhan.
Pelatihan berlangsung selama 8 hari dan dilanjutkan dengan uji kompetensi selama 2 hari.
Sebanyak 30 peserta dari industri galangan kapal di Jawa Timur mengikuti pelatihan ini.
Peserta yang lulus uji kompetensi akan memperoleh sertifikat resmi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Kolaborasi Pemerintah dan Industri Dorong Produktivitas Sektor Maritim
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT PAL Indonesia, Pramusti Indrascaryo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dan pelaku industri dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai.
Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, juga menyampaikan harapannya agar pelatihan semacam ini terus mendapatkan dukungan dari Kemenperin.
"Kami berharap untuk ke depannya, pelatihan-pelatihan seperti ini terus didukung oleh Kemenperin", katanya.
Data Kemenperin mencatat saat ini terdapat 342 galangan kapal aktif yang tersebar di 29 provinsi, dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta DWT (deadweight tonnage) per tahun dan kapasitas reparasi mencapai 12 juta DWT per tahun.
Industri galangan kapal secara keseluruhan telah menyerap lebih dari 46.000 tenaga kerja.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf