
Pantau - Dua pelaku pengeboman ikan berhasil diamankan tim patroli gabungan dari Satpolairud Polres Tojo Una-Una dan Dinas Perikanan Tojo Una-Una di perairan Desa Kalia, Kecamatan Talatako, Sulawesi Tengah, setelah perahu yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin saat mencoba melarikan diri.
Kronologi Kejar-kejaran di Laut Hingga Penangkapan
Penyisiran dimulai pukul 09.00 WITA oleh tim gabungan yang dipimpin Kepala Dinas Perikanan Rahmat Basri dan Brigpol Atmajaya dari Satpolairud di perairan Kecamatan Togean.
Sekitar pukul 14.00 WITA, tim bergeser ke perairan Kecamatan Talatako dan mendapati sebuah perahu mencurigakan.
Saat tim patroli mendekat, perahu tersebut langsung menyalakan mesin dan mencoba melarikan diri dari kejaran petugas.
Polisi melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara, namun pelaku tetap berusaha kabur.
Pengejaran terus dilakukan hingga akhirnya mesin tempel perahu pelaku tiba-tiba mati.
Situasi tersebut dimanfaatkan tim patroli untuk mendekat dan menangkap dua pelaku, yakni Fdl dan Lkm alias Gugu, yang diketahui berasal dari Dusun 3 Desa Kabalutan.
Tiga pelaku lainnya, yakni Rn, Frl, dan Fnd, berhasil melarikan diri dengan cara berenang ke daratan.
Barang Bukti dan Pernyataan Resmi Kepolisian
Dalam operasi tersebut, tim mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu perahu tanpa warna, satu mesin tempel Yamaha 40 PK, selang sepanjang 200 meter, tiga botol bom ikan aktif, tiga pasang kaki katak, satu boks ikan yang berisi bom, serta beberapa peralatan selam lainnya.
"Tim patroli gabungan dari Satpolairud Polres Touna dan Dinas Perikanan berhasil mengamankan pelaku bom ikan setelah perahu mereka mengalami kerusakan mesin saat mencoba melarikan diri", ungkap Kasatpolairud Polres Touna, Iptu Sodang Datuan.
Ia menegaskan, "Kami tidak akan pernah berhenti mengejar para pelaku kejahatan di laut. Aksi ini menunjukkan bahwa kami serius dalam memberantas illegal fishing yang merusak ekosistem laut kita."
Iptu Sodang juga menambahkan, “Penangkapan ini adalah wujud komitmen Satpolairud dan pemerintah daerah untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan di perairan Tojo Una-Una.”
- Penulis :
- Arian Mesa