billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pimpinan OPM Mayer Wenda Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI di Lanny Jaya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pimpinan OPM Mayer Wenda Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI di Lanny Jaya
Foto: (Sumber: Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Mayer Wenda alias Kuloi Wonda (ANTARA/Ho- Puspen Mabes TNI))

Pantau - Prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, dalam sebuah kontak senjata yang terjadi di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (5/8).

Kontak Senjata di Kampung Mukoni

Mayer Wenda diketahui menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014.

Saat proses penangkapan, Mayer Wenda melakukan perlawanan hingga terjadi baku tembak antara aparat TNI dengan kelompok bersenjata.

Dalam baku tembak tersebut, Mayer Wenda tewas bersama satu orang lainnya yang diduga merupakan adiknya.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan karena Wenda merupakan salah satu tokoh OPM yang telah lama menjadi target aparat keamanan.

"Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014," ungkapnya.

Jejak Kekerasan Mayer Wenda

Mayer Wenda disebut terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata selama lebih dari satu dekade terakhir.

Beberapa aksinya antara lain penyerangan Mapolsek Pirime pada tahun 2012, pembunuhan anggota Polri di Tolikara pada tahun yang sama, serta penghadangan patroli dan penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya pada tahun 2014.

Kristomei menegaskan bahwa operasi penindakan terhadap kelompok bersenjata dilakukan dengan profesionalisme dan mematuhi hukum yang berlaku.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan," ia mengungkapkan.

Ia juga menambahkan bahwa TNI akan terus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penulis :
Ahmad Yusuf