
Pantau - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan bahwa PT Pindad (Persero) merupakan aset strategis dalam sistem pertahanan nasional dan motor penggerak industrialisasi manufaktur Indonesia.
Kunjungan ke Bandung dan Pernyataan Strategis
Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko mengunjungi fasilitas PT Pindad di Bandung pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan bahwa PT Pindad tidak hanya penting dalam aspek pertahanan, tetapi juga menjadi penggerak utama industrialisasi nasional.
"Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, dan China menempatkan industri pertahanan sebagai kontributor utama ekonomi mereka. Indonesia perlu bergerak ke arah yang sama," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa industri pertahanan kini menjadi kebutuhan dasar yang setara dengan pangan, papan, dan sandang, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global pasca COVID-19, konflik Ukraina, serta ketegangan geopolitik kawasan.
Pemerintah menargetkan belanja pertahanan sebesar 1,3 persen hingga 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk mendukung percepatan penguatan kapabilitas militer nasional.
Industri Pertahanan Sebagai Lokomotif Ekonomi
Tiko juga menyoroti pentingnya pengembangan rantai pasok industri pertahanan yang dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor lain seperti baja, ban, komponen, dan elektronik.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antar-BUMN sangat krusial, terutama dalam membangun rantai pasok baja untuk keperluan pertahanan nasional.
"Tiga sektor manufaktur yang saat ini menjadi fokus Kementerian BUMN adalah industri pertahanan, perkeretaapian, dan baterai. Ketiganya menjadi lokomotif baru industrialisasi nasional. Pindad menempati posisi sentral dalam strategi ini, sebagai sektor strategis, pelopor adopsi teknologi, dan penggerak ekosistem manufaktur nasional," ia mengungkapkan.
Kementerian BUMN, menurutnya, berkomitmen mendorong sinergi antara BUMN, lembaga riset, dan sektor swasta agar industri pertahanan tidak hanya menjadi simbol kemandirian nasional, tetapi juga lokomotif pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Saat ini, PT Pindad juga sedang mengembangkan kendaraan nasional sipil berbasis desain Maung sebagai bagian dari penugasan strategis Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian BUMN.
- Penulis :
- Shila Glorya