Pantau - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memutuskan memindahkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dari Kelurahan Kedungsoko, Kecamatan Tulungagung, ke lahan sekitar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
Alasan Pemindahan Lokasi
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan bahwa pemindahan lokasi dilakukan untuk menghemat biaya pembangunan.
"Hasil kajian Dinas PUPR, pengurugan di lokasi awal memerlukan anggaran hingga Rp20 miliar. Kami memilih lahan di dekat rusunawa yang luasnya lima hektare agar biaya operasional lebih efisien," ungkapnya.
Ia menegaskan pembangunan SR merupakan kewenangan Kementerian Sosial, sementara Pemkab Tulungagung hanya sebagai penerima manfaat sehingga keputusan teknis sepenuhnya diserahkan kepada Kemensos.
Perubahan lokasi juga mempertimbangkan kondisi APBD Perubahan 2025, di mana belanja daerah bertambah Rp160 miliar untuk peningkatan infrastruktur.
"Fokus kami saat ini adalah menuntaskan infrastruktur. Untuk pembangunan SR, kami mengikuti arahan dan keputusan Kemensos," ujarnya.
Lokasi Baru Lebih Strategis
Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial, rencana awal SR di Kedungsoko telah masuk tahap desain konseptual.
Setelah evaluasi, diputuskan pemindahan lokasi guna mempercepat proses tanpa membebani APBD.
Lahan di Ringinpitu dinilai strategis karena berdekatan dengan permukiman dan memiliki akses transportasi yang memudahkan warga dari beberapa kecamatan untuk menjangkau SR.
"Lokasinya dekat dengan fasilitas umum dan transportasi, sehingga calon peserta didik dari wilayah Kedungwaru, Sumbergempol, hingga Boyolangu bisa terjangkau," jelasnya.
Pemkab Tulungagung menargetkan penentuan desain baru selesai pada triwulan keempat 2025 sehingga proses pembangunan bisa dimulai awal 2026.
- Penulis :
- Arian Mesa
