
Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mulai berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka untuk menyiapkan pelaksana tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur menyusul operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
Koordinasi Pasca OTT
Koordinasi dilakukan usai Tito menghadiri Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Denpasar, Bali.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Gubernur (Sulawesi Tenggara) Pak Andi untuk segera (menyiapkan) kalau memang nanti ditahan atau tidak," ungkap Tito.
Ia menjelaskan, jika Abdul Azis tidak ditahan, maka yang bersangkutan tetap bekerja.
Namun, jika ditahan, akan dikeluarkan surat dari gubernur dan dari Kementerian Dalam Negeri agar wakil bupati menjadi Plt.
Tito menegaskan bahwa keputusan final akan menunggu proses hukum yang berjalan.
Jika Abdul Azis dinyatakan bersalah, posisinya akan digantikan oleh wakilnya, Yosep Sahaka.
Perkembangan Kasus Abdul Azis
Tito mengaku telah memonitor perkembangan kasus OTT yang menjerat Abdul Azis.
Ia menyayangkan jika terbukti bersalah, karena hal ini menunjukkan masih adanya kepala daerah yang melakukan pelanggaran meskipun Kementerian Dalam Negeri telah berkali-kali memberi pengarahan.
"Sudah berkali-kali dalam banyak kesempatan sudah, langkah-langkah pencegahan sudah kita lakukan termasuk di antaranya kegiatan-kegiatan penjelasan, pengarahan, pembuatan sistem monitoring center bersama KPN, tapi kadang-kadang ada saja oknum yang melakukan pelanggaran," ujarnya.
Abdul Azis ditangkap KPK setelah mengikuti Rapat Kerja Nasional Partai NasDem di Makassar.
Pada pukul 16.23 WIB, Abdul Azis tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan atau peningkatan kualitas rumah sakit.
Berdasarkan laporan pewarta di lokasi, ia turun dari mobil hitam dengan wajah tertutup masker hitam, mengenakan topi putih, dan membawa koper hitam.
- Penulis :
- Arian Mesa