
Pantau - Enam petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, membuat perahu berbentuk masjid dari ribuan botol bekas di tepi Kali Cengkareng Drain sebagai bagian dari kampanye cinta lingkungan.
Dari Sampah Jadi Perahu Masjid
Biasanya bertugas membersihkan kali dari sampah, para petugas kali ini merangkai botol-botol plastik bekas menjadi struktur apung berukuran 6x4 meter yang dicat hijau dan kuning.
Perahu masjid tersebut mampu menampung hingga 20 orang, dengan tiga kubah yang membuatnya tampak seperti bangunan ibadah mengapung.
Botol bekas yang digunakan berjumlah 3.558 buah, berasal dari aliran kali, hasil pemilahan sampah, serta sumbangan warga.
Donal Aldiansyah, pengawas UPS Cengkareng, mengatakan ide ini terinspirasi dari masjid yang berada dekat pintu air Kali Cengkareng Drain.
Ia menambahkan, perahu ini juga bisa digunakan sebagai tempat ibadah bagi petugas saat bertugas di bantaran kali.
Simbol Cinta Lingkungan dan Rencana Festival
Masjid apung ini dibuat sebagai simbol cinta Tuhan dan cinta lingkungan, mengingatkan warga untuk beribadah sekaligus menjaga alam.
Pesan utama yang ingin disampaikan adalah ajakan berhenti membuang sampah ke kali dan mendukung pengurangan sampah plastik.
Proses pembuatan dimulai pada Maret 2025 dan ditargetkan selesai awal September 2025, dikerjakan setelah tugas utama membersihkan kali selesai setiap harinya.
Perahu masjid ini akan ditampilkan pada Festival Cinta Lingkungan 2025 di Kanal Banjir Barat, Tambora, pada 28 September, yang diikuti 42 kecamatan se-Jakarta dengan perahu-perahu unik.
Usai festival, perahu masjid akan dipasangi mesin agar dapat berlayar seperti kapal motor.
Harapannya, karya ini mampu menyentuh hati warga agar kembali mencintai lingkungan dan membantu mengurangi banjir serta penyakit di Jakarta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti