
Pantau – Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, melepas 15.000 bibit ikan nila di kolong atau bekas tambang bijih timah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (9/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) ini dinilai sebagai model pengelolaan lahan yang mampu meningkatkan ketahanan pangan.
"Ini suatu model yang bagus untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat daerah ini," ujar Sahat.
Kolong Disulap Jadi Agrowisata
Kolong di kawasan BBG dikelola oleh Kodim 0413/Bangka dan dimanfaatkan sebagai agrowisata. Menurut Kasdim 0413, lahan seluas 200 hektare tersebut digunakan untuk budi daya perikanan, hortikultura, serta buah-buahan dan komoditas lain. Kini, kolam budi daya ikan tersebut juga menjadi destinasi wisata lokal.
Sahat menilai program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang budi daya ikan air tawar.
"Kami tentunya mendukung, karena ini merupakan bagian program nasional meningkatkan ketahanan pangan masyarakat," tegasnya.
Ketahanan Pangan Bisa Dimulai dari Rumah
Sahat menambahkan, upaya ketahanan pangan juga dapat dilakukan di tingkat rumah tangga. Pekarangan kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran, cabai, atau membudidayakan ikan air tawar.
"Sebetulnya untuk ketahanan pangan ini cukup mudah dan masyarakat bisa memulainya di tingkat rumah tangga," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan