billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemanfaatan Lahan Tidur Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Jambi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemanfaatan Lahan Tidur Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Jambi
Foto: Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mengajak masyarakat memanfaatkan lahan 'tidur' menjadi lahan produktif seperti untuk kegiatan sektor pertanian sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Jambi (sumber: ANTARA/HO-Melli Andani)

Pantau - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mengajak masyarakat Jambi memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif, terutama di sektor pertanian, sebagai langkah strategis mengentaskan kemiskinan.

Dorongan Pemanfaatan Lahan Tidur

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan, "Lahan tidur sangat bagus untuk dimanfaatkan, bahkan oleh warga yang bukan petani tradisional," saat menghadiri pelantikan pengurus Tani Merdeka di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.

Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Jambi disebut memperkuat solidaritas petani, memperjuangkan kedaulatan pangan, dan membangun kemandirian ekonomi pedesaan atau kelurahan berbasis agraria.

BP Taskin fokus pada pemberdayaan masyarakat miskin melalui pemanfaatan lahan tidur, pengembangan pertanian modern, dan kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.

Pemerintah menyiapkan strategi percepatan penanggulangan kemiskinan dengan proyek berbasis pertanian di daerah miskin.

Kolaborasi dan Tantangan Petani

Kepala BP Taskin Budiman bersama rombongan melakukan penanaman jagung perdana bersama Kelompok Tani Kasturi di Kota Jambi sebagai simbol dimulainya program pemanfaatan lahan tidur.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tani Merdeka Don Muzakkir menyebut, "Tugas Tani Merdeka Jambi adalah mengawasi program pemerintah dan mengadvokasi petani yang tidak terjangkau."

Ia menambahkan, saat ini masih banyak persoalan petani seperti masalah pupuk yang perlu segera diatasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menyumbang sekitar 31,2 persen terhadap perekonomian Provinsi Jambi, menunjukkan potensi besar jika lahan tidur dapat dimanfaatkan secara optimal.

Penulis :
Shila Glorya