
Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang sangat kuat untuk menjaga kedaulatan di tengah situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian.
Sikap Bebas-Aktif dengan Pertahanan Tangguh
Saat menjadi inspektur upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD, Batujajar, Jawa Barat, Prabowo menegaskan posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif dan non-blok.
“Indonesia tidak mau memihak blok manapun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat,” ujarnya.
Presiden menegaskan, sikap bebas-aktif bukan berarti Indonesia boleh lengah, melainkan menuntut kekuatan pertahanan yang tangguh agar tidak diperlakukan semena-mena oleh kekuatan besar dunia.
Pelajaran dari Konflik Global
Prabowo mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, konflik bersenjata masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Ia mencontohkan perang besar di Eropa dan tragedi kemanusiaan di Timur Tengah, di mana bangsa lemah kerap menjadi korban, termasuk pembantaian terhadap warga sipil seperti orang tua, perempuan, dan anak-anak.
Menurutnya, situasi tersebut menjadi pengingat bahwa kedaulatan hanya dapat terjamin jika Indonesia memiliki kekuatan militer yang siap siaga.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf