billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Wagub NTB Ajak Organisasi Perempuan Turun Tangan Atasi Gizi Buruk dan Tengkes

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wagub NTB Ajak Organisasi Perempuan Turun Tangan Atasi Gizi Buruk dan Tengkes
Foto: (Sumber: Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Indah Dhamayanti Putri (kiri) menerima penyematan pin dari Ketua Wanita Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok Nirmala (kanan) di Hotel Aston Inn, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (9/8/2025). ANTARA/HO-Diskominfotik NTB)

Pantau - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri mengajak organisasi perempuan di wilayahnya untuk ikut terlibat dalam mengatasi persoalan gizi buruk dan tengkes yang masih tinggi di NTB.

Ajakan Disampaikan di Perayaan Ulang Tahun WRKBPL

Ajakan tersebut disampaikan saat perayaan ulang tahun ke-3 Wanita Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (WRKBPL) di Kota Mataram pada 9 Agustus 2025.

"Organisasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan perempuan, tetapi juga memiliki makna strategis. Di mana pun kita berada, organisasi ini menjadi wadah untuk terus menjaga identitas dan kontribusi terhadap masyarakat," ungkap Indah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan prevalensi tengkes di NTB mencapai 29,8 persen, sementara persentase penduduk miskin sebesar 11,91 persen.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Pemerintah Provinsi NTB menetapkan 20 agenda kerja prioritas untuk mewujudkan Program Desa Berdaya, termasuk desa tanpa kemiskinan, desa mandiri pangan, dan desa wisata maju.

Peran Desa dan Kolaborasi Organisasi

Program Desa Berdaya bertujuan memperkuat fondasi pembangunan desa melalui bantuan keuangan dan pendampingan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi NTB.

Pembangunan berbasis desa ini diharapkan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di berbagai daerah NTB, termasuk wilayah terpencil.

Ketua WRKBPL, Nirmala, menegaskan pentingnya ketersediaan pangan sehat dan bergizi bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Ia menyebut kekurangan gizi di daerah terpencil NTB memiliki keterkaitan erat dengan tingkat kemiskinan.

"Kami siap berkolaborasi untuk mendukung program pemerintah provinsi dalam rangka mengentaskan kasus gizi buruk," ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf