Kakorlantas Polri Tekankan Transformasi Kultural untuk Tingkatkan Pelayanan Publik di Era Digital

Pantau - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya transformasi kultural dalam meningkatkan pelayanan publik di tengah era digital yang memudahkan viralnya suatu unggahan.

Antisipasi Fenomena Viral dan Perubahan Kultur

"Rekan-rekan sudah capek di lapangan, tetapi masih ada viral-viral. Fenomena ini tentunya harus paralel dengan perubahan kultur. Yang dulu-dulu, sekarang sudah berbeda," ucap Agus saat memimpin apel pagi di lapangan NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Senin, dalam keterangan resmi.

Agus meminta pejabat utama dan perwira menengah untuk mengantisipasi fenomena tersebut dengan melakukan mitigasi ke seluruh jajaran.

"Senyummu adalah marka utama. Rekan-rekan di lapangan, khususnya patroli jalan raya, tolong lakukan analisis dan evaluasi arahan tentang lompatan transformasi kultural yang relevan saat ini," ujarnya.

Agus mengapresiasi keberhasilan program Polantas Menyapa yang dinilai efektif membangun citra positif dan menunjukkan keramahan polisi lalu lintas kepada masyarakat.

Menurutnya, keramahan petugas di lapangan menjadi salah satu kunci keberhasilan transformasi kultural.

"Terima kasih kepada seluruh pejabat utama dan para pamen yang sudah mengelola program Polantas Menyapa dengan baik. Program ini menjawab fenomena viralisasi bahwa kita ramah terhadap masyarakat," katanya.

Kebijakan ODOL dan Menyambut HUT RI ke-80

Agus menjelaskan bahwa kebijakan penanganan kendaraan over dimension dan overload (ODOL) saat ini menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Kita menyesuaikan ke depan menuju zero over dimension and overload ini masih bergulir dan berjalan," ucapnya.

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Agus mengajak jajarannya untuk menyemarakkan peringatan dengan kegiatan yang membangkitkan rasa nasionalisme.

"Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kita juga berkontribusi untuk melakukan program mengingatkan kepada pengguna jalan berkaitan dengan rasa memiliki NKRI, seperti memberikan bendera dan lain sebagainya," tuturnya.