Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Seleksi Sekolah Kedinasan 2025 Dijamin Transparan, Menteri PANRB: Tidak Ada Joki Maupun Nepotisme

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Seleksi Sekolah Kedinasan 2025 Dijamin Transparan, Menteri PANRB: Tidak Ada Joki Maupun Nepotisme
Foto: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini (kanan) meninjau proses seleksi sekolah kedinasan (sumber: KemenPANRB)

Pantau - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini memastikan proses seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2025 dilaksanakan secara objektif dan transparan, tanpa praktik joki atau nepotisme.

Inspeksi Pelaksanaan SKD Hari Pertama

Rini menyampaikan hal tersebut saat melakukan inspeksi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan 2025 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Senin (11/8/2025).

"Pelaksanaan SKD untuk sekolah kedinasan ini dilakukan secara objektif dan transparan. Setiap peserta akan langsung tahu berapa skor yang telah mereka kerjakan, tidak ada joki ataupun nepotisme di dalam proses seleksi ini," ungkapnya.

Proses seleksi menggunakan computer assisted test (CAT) yang memungkinkan hasil tes peserta dapat dilihat langsung setelah ujian.

Pemerintah menyediakan alokasi kebutuhan CPNS tahun 2025 melalui jalur sekolah kedinasan, dengan formasi nasional sebesar 3.252 kursi untuk tujuh sekolah kedinasan di bawah tujuh instansi.

Pada hari pertama SKD, sekitar 5.000 peserta mengikuti tes di berbagai titik lokasi yang telah ditetapkan instansi pembuka pendaftaran.

Rini meninjau pelaksanaan SKD untuk memastikan kesiapan teknis dan menggaransi proses seleksi yang bebas dari kecurangan.

Seleksi ini dilaksanakan ketat untuk menutup celah manipulasi, dengan tujuan menghasilkan aparatur yang berkualitas, profesional, dan berintegritas tinggi.

Tahapan dan Pesan kepada Peserta

Rini menegaskan proses seleksi sejalan dengan arahan Presiden dalam Astacita, khususnya penguatan pembangunan SDM dan reformasi birokrasi demi pelayanan publik yang adaptif dan berdampak nyata bagi masyarakat.

"Saya berharap semua peserta nanti yang akan melakukan tes untuk bersiap-siap, karena hanya kalian lah yang akan bisa menolong kalian sendiri. Karena proses seleksi betul-betul kita lakukan secara transparan dan akuntabel. Hasil tes saudara akan terlihat secara waktu nyata," ujarnya.

Ia berpesan kepada seluruh peserta agar percaya diri, jujur, dan tidak menggunakan bantuan pihak lain selama proses seleksi.

Tahap SKD berlangsung pada 11–26 Agustus 2025, dengan pengumuman hasil pada 27–31 Agustus 2025.

Seleksi lanjutan dijadwalkan pada 15–16 September 2025, sedangkan pengumuman kelulusan akhir oleh kementerian dan lembaga penyelenggara dilakukan pada 7–18 September 2025.

Dengan transparansi dan akuntabilitas yang dijunjung tinggi, pemerintah berharap seleksi sekolah kedinasan menghasilkan aparatur negara yang siap melayani masyarakat secara profesional.

Penulis :
Arian Mesa