
Pantau - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami lima kali erupsi pada Selasa (12/8) pagi dengan tinggi letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.
Rangkaian Erupsi Pagi Hari
Erupsi pertama terjadi pukul 05.17 WIB dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 148 detik, namun visual letusan tidak teramati.
Erupsi kedua berlangsung pukul 06.31 WIB, visual tidak teramati, dan masih berlangsung saat laporan dibuat.
Erupsi ketiga tercatat pukul 07.30 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 1.000 meter di atas puncak (4.676 mdpl), kolom abu berwarna putih hingga kelabu berintensitas sedang mengarah barat daya, erupsi masih berlangsung.
Erupsi keempat terjadi pukul 07.44 WIB dengan tinggi kolom sekitar 900 meter di atas puncak, abu putih hingga kelabu intensitas sedang mengarah barat daya.
Erupsi kelima tercatat pukul 10.03 WIB, visual letusan tidak teramati, dan masih berlangsung saat laporan dibuat.
Status Waspada dan Rekomendasi PVMBG
Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada (Level II).
PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak karena bahaya lontaran batu pijar, serta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sungai atau lembah berhulu di puncak, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak-anak sungainya.
- Penulis :
- Aditya Yohan