
Pantau - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi sebanyak enam kali pada Selasa pagi, dengan tinggi letusan tertinggi mencapai 700 meter di atas puncak gunung.
Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 00.20 WIB, disusul letusan berikutnya pada pukul 00.23 WIB, 00.35 WIB, dan pukul 05.21 WIB.
Erupsi kelima terjadi pukul 05.32 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 700 meter di atas puncak gunung.
Sementara erupsi keenam terjadi pada pukul 05.53 WIB, dengan tinggi kolom mencapai sekitar 600 meter atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
Kolom Abu Arah Selatan, Status Tetap Waspada
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke selatan.
Hingga laporan dirilis oleh petugas pos pengamatan, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan untuk masyarakat sekitar.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, dilarang pula beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 kilometer.
Aktivitas juga tidak diperbolehkan dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena potensi bahaya lontaran batu pijar.
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar hujan di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.
Beberapa sungai yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.
- Penulis :
- Aditya Yohan