billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

UI dan CSMU Taiwan Sepakat Perkuat Kolaborasi Edukasi dan Riset Kesehatan Internasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

UI dan CSMU Taiwan Sepakat Perkuat Kolaborasi Edukasi dan Riset Kesehatan Internasional
Foto: (Sumber: Rektor UI Heri Hermansyah (kanan) dan President Chung Shan Medical University, Prof. Huang Chien-Ning saat penandatanganan kerja sama. ANTARA/HO-Humas UI)

Pantau - Universitas Indonesia (UI) dan Chung Shan Medical University (CSMU) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 8 Agustus 2025 di Taichung, Taiwan, untuk memperluas kerja sama di bidang edukasi dan riset kesehatan.

Lima Bidang Utama Kerja Sama

Kerja sama ini mencakup lima bidang utama, yaitu pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, pengembangan kurikulum bersama, penelitian kolaboratif, dan praktik klinis.

Rektor UI, Heri Hermansyah, mengapresiasi integrasi pendidikan dan layanan klinis yang dijalankan CSMU.

"Kerja sama ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mahasiswa dan fakultas dari kedua universitas. Hal ini dapat diwujudkan melalui program-program seperti pertukaran pelajar dan program gelar ganda. Melalui kolaborasi ini UI dan CSMU dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, mengembangkan SDM, dan memperkuat jaringan internasional," ujarnya.

Selama kunjungan empat hari, UI mempelajari sistem pelatihan dosen, program magang, dan kolaborasi lintas disiplin di CSMU.

President CSMU, Prof. Huang Chien-Ning, menyampaikan bahwa rumah sakit pendidikan CSMU akan menjadi basis praktik klinis penting bagi mahasiswa Indonesia dan pasien rujukan dari Indonesia.

Perluasan ke Teknologi Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat

Sejak 2017, CSMU memiliki kerja sama pelayanan kesehatan gigi dengan Fakultas Kedokteran Gigi UI melalui program New Southbound Policy.

UI dan CSMU sama-sama memiliki rumah sakit pendidikan yang dapat saling melengkapi.

Kerja sama akan diperluas ke bidang kesehatan masyarakat, teknologi kesehatan berbasis AI, dan keperawatan.

Bentuk kerja sama konkret lainnya mencakup program gelar ganda, pertukaran jangka pendek, dan Collaborative Online International Learning (COIL).

Dalam enam bulan ke depan, kedua pihak menargetkan penandatanganan perjanjian implementasi teknis dan memulai program aksi yang menyelaraskan pendidikan dan praktik klinis.

Langkah ini diharapkan memperkuat visibilitas internasional pendidikan kedokteran Taiwan di kawasan New Southbound.

Penulis :
Aditya Yohan