billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Akan Hadirkan 16.000 Tamu Undangan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Akan Hadirkan 16.000 Tamu Undangan
Foto: Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan pers di halaman Istana Merdeka, Jakarta (sumber: ANTARA/Cahya Sari)

Pantau - Sebanyak 16.000 tamu diundang untuk menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi dan Penurunan Bendera dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.

Pembagian Undangan dan Kapasitas

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan undangan terbagi menjadi 8.000 orang pada upacara pagi dan 8.000 orang pada upacara sore.

"Pagi 8 ribu, sore 8 ribu, padahal masyarakat sangat antusias untuk hadir," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Ia memastikan jumlah undangan telah disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia.

Prasetyo juga menyampaikan permohonan maaf karena keterbatasan tempat membuat sebagian masyarakat yang antusias tidak dapat tertampung.

"Banyak masyarakat yang ingin hadir merayakan tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat tidak bisa semuanya tertampung," ucapnya.

Kehadiran Tokoh dan Ketentuan Pakaian

Terkait kehadiran tokoh nasional seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Prasetyo belum dapat memberikan kepastian.

"Tunggu tanggal mainnya dong," ujarnya.

Prasetyo menegaskan masyarakat tidak diwajibkan mengenakan baju adat untuk menghadiri upacara.

Untuk peserta undangan resmi, diharapkan mengenakan pakaian adat.

Untuk masyarakat umum, tidak ada kewajiban memakai pakaian adat, namun diimbau mengenakan busana bernuansa merah putih.

"Yang penting semangatnya, nuansanya kalau memang di rumah punya mungkin baju warna merah, ada warna merah putihnya pakailah," kata Prasetyo.

Partisipasi Masyarakat dalam Acara

Berbagai pengisi acara dari unsur masyarakat, instansi, dan kelompok seni akan turut berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-80 RI di Istana.

Prasetyo mengatakan masukan dan ide untuk memeriahkan acara datang dari berbagai kalangan.

"Ada yang kemudian mengusulkan untuk ditambahkan ini. Dan bagi kami panitia, sepanjang itu bisa diakomodasi, tidak mengganggu acara inti, acara pokok, enggak ada masalah. Karena semangatnya semua ingin ikut berpartisipasi," ucapnya.

Penulis :
Shila Glorya