
Pantau - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa kondisi fisik anak korban dugaan kekerasan yang ditemukan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini sudah jauh membaik dibandingkan saat pertama kali ditemukan.
"Kondisi anak korban saat ini sudah jauh membaik secara fisik dibandingkan ketika pertama kali ditemukan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Jakarta.
Meskipun demikian, Trunoyudo menegaskan bahwa pemulihan korban belum sepenuhnya tuntas karena masih membutuhkan perawatan medis lanjutan serta pendampingan psikososial dari tim psikolog dan pekerja sosial Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
"Pemulihan fisik, psikologis, dan trauma belum sepenuhnya selesai," ujarnya.
Penanganan Terpadu dan Perlindungan Korban
Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri telah bekerja sama dengan UPTD PPA, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Dinas Sosial dalam memberikan penanganan terpadu kepada korban sesuai ketentuan yang berlaku.
Saat ini, korban berada dalam pengasuhan sementara di bawah naungan Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang telah terakreditasi.
Trunoyudo memastikan bahwa penyidik dari Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri terus melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial Jakarta Selatan untuk menjamin proses hukum berjalan sesuai prosedur.
"Selama dalam pengasuhan Dinas Sosial, korban mendapatkan haknya secara penuh, termasuk kebutuhan dasar, pendidikan, kesehatan, dan rasa aman sebagaimana diatur dalam Standar Layanan UPTD PPA dan LKSA," jelasnya.
Kronologi Penemuan Korban
Korban yang diduga berinisial MK (7) sebelumnya ditemukan tertidur di atas kardus di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ia mengaku telah menjadi korban penyiksaan oleh orang tuanya di Surabaya, Jawa Timur.
Penemuan korban berawal dari patroli rutin Satpol PP Kebayoran Lama pada 11 Juni 2025 sekitar pukul 07.20 WIB.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyebut bahwa korban dan ayahnya datang dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, dan tiba di Jakarta sehari sebelum ditemukan.
- Penulis :
- Aditya Yohan